Berusia 49 tahun nyatanya tidak menghalangi Troy Bayllis untuk ikut berkompetisi dalam balapan sepeda motor.
Tiga kali juara World Superbike itu akan mengikuti kejuaraan Australiam SBK Championship bersama tim yang dimilikinya sendiri, Desmosport.
Cedera yang dialami pebalapnya, Callum Spriggs, menjadi salah satu alasan bagi Bayliss untuk tampil penuh pada kejuaraan tersebut.
"Mulanya saya ingin melihat pebalap muda lain yang mengendarai motornya," ucap Bayliss.
"Tapi setelah saya mengendarainya saya merasa kalau saya perlu untuk mencoba memenangi titel kejuaraan dengan tangan saya sendiri," lanjut Bayliss dikutip BolaSport.com dari GP One.
(Baca Juga: Atlet Disabilitas Jadi Sumber Terbesar Prestasi Olahraga Nasional)
Bayliss akan mengendarai motor Ducati Panigale 1299 R dan merasa yakin kalau dirinya masih cukup tangguh untuk bersaing dengan pebalap yang lebih muda.
Pebalap Australia tersebut memang memiliki hubungan baik dengan Ducati semenjak sebagian besar karier balapannya dihabiskan bersama pabrikan asal Borgo Panigale tersebut.
Unpopular opinion: while it is great to see the legend that is Troy Bayliss back racing again, if a 48-year-old who hasn't raced for years is competitive in ASBK, then there is not much hope of young Australian talent being good enough to compete on the world stage.
— David Emmett (@motomatters) December 13, 2017
Salah satu prestasinya adalah kala menjadi pebalap pertama yang memenangi balapan kejuaraan MotoGP dan World Superbike pada tahun yang sama.
Setelah menjuarai ajang Superbike di tahun 2006, Bayliss diundang untuk tampil di seri penutup MotoGP menggantikan pebalap Ducati Marlboro, Sete Gibernau.
Tampil di Sirkuit Valencia, Spanyol, Bayliss mampu memenangi balapan tersebut walau prestasinya tertutup drama kegagalan Valentino Rossi menjuarai MotoGP yang terjatuh di tengah balapan.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | gpone.com |
Komentar