Empat kali menjuarai ajang MotoGP tentu membuat Marc Marquez menjadi salah satu buruan terpanas pada bursa transfer pebalap MotoGP tahun depan.
Pasalnya, sang pebalap kini masih belum memperpanjang kontraknya dengan tim Repsol Honda yang akan berakhir pada akhir tahun 2018.
Sang pebalap pun masih menegaskan kalau dirinya masih memprioritaskan Repsol Honda sebagai tim yang akan dibelanya.
Meski begitu ia tetap membuka peluang bagi tim lain untuk menggaetnya sebagai pebalap utama.
Sayangnya gaji yang besar tidak akan cukup untuk membuat Marquez pindah dari tim yang telah membesarkan namanya itu.
(Baca Juga: Sering Dikritik Sebagai Pebalap Agresif, Johann Zarco: Itu Bagus Bagi Saya)
"Prinsip saya sangat jelas yaitu ke manapun saya pergi saya ingin menang," ujar Marquez dikutip BolaSport.com dari AS.
"Ada pebalap yang pindah karena uang, ada juga yang pindah karena keinginannya. Tapi saya pindah untuk karier olahraga saya," imbuhnya.
Dua tim pabrikan, Ducati dan KTM disebut akan menjadi destinasi selanjutnya bagi Marc Marquez untuk melanjutkan kesuksesannya di ajang MotoGP.
Sigue tu instinto!
Follow your instincts!#MX pic.twitter.com/4Ini2Alley— Marc Márquez (@marcmarquez93) December 14, 2017
Mantan manajer tim Repsol Honda, Livio Suppo pun telah memberikan saran bagi Marquez andai dirinya ingin hengkang untuk bergabung bersama tim yang baru.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Livio Suppo menyebut jika Ducati menjadi opsi logis jika suatu saat Marquez mutuskan pindah.
Sebelumnya dikabarkan, jika KTM bernafsu menjadikan Marc Marquez sebagai pebalapnya suatu saat nanti padahal tim asal Austria tersebut baru melakoni debut di kelas MotoGP.
"Jika dia harus berganti, saat ini antara Ducati dan KTM, yang paling layak, Ducati akan menjadi pilihan yang logis," kata Livio Suppo.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | As.com |
Komentar