Tampil kuat di tes pramusim hingga lima seri awal kejuaraan MotoGP membuat seorang Maverick Vinales sempat terlalu percaya diri dengan peluangnya menjadi juara.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Vinales mampu memenangi tiga dari lima seri balapan pertama yaitu seri pembuka GP Qatar, GP Argentina, dan GP Prancis.
"Saya berpikir kalau pebalap lain akan menemui kesulitan untuk mengalahkan saya,"
"Hanya Marc Marquez yang dapat bersaing dalam balapan, walau saya mengalami masalah ban depan (pada GP Amerika Serikat)," kata Vinales dikutip BolaSport.com dari GPOne.
Sayangnya penampilan impresif Vinales berhenti setelahnya, terlebih dengan masalah yang terus muncul pada motor Yamaha YZR-M1 milik timnya.
(Baca Juga: VIDEO - Tidak Hanya Mahir Memainkan Setir dan Pedal Gas, Lewis Hamilton Juga Mahir Memainkan Alat Musik Ini)
Setelah kemenangan di GP Prancis, Maverick Vinales gagal kembali merebut podium teratas di 13 seri balapan tersisa.
Dirinya bahkan hanya mampu merebut tiga posisi podium dan beberapa kali tercecer ke barisan tengah.
"Saya tampil sangat dominan. Lalu muncul inkonsistensi pada ban dan motornya,"
Back on track @maverickmack25 is out in South Africa to see the new-look @Kyalami_Circuit! pic.twitter.com/sw0gKq5BfI
— MotoGP (@MotoGP) December 13, 2017
"Tahun ini adalah yang paling menyiksa mental saya dan saya sangat lelah saat musim berakhir," imbuh Vinales.
Maverick Vinales akhirnya harus puas finis di posisi ketiga klasemen pebalap, kalah poin dari Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.
Beberapa seri sebelum kejuaraan berakhir dirinya telah kehilangan kans untuk merebut gelar dari juara bertahan, Marc Marquez.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | gpone.com |
Komentar