Yamaha menjadi satu-satunya pabrikan yang tidak memberikan spesifikasi motor yang sama antara tim pabrikan dengan tim satelit.
Padahal dua pabrikan lainnya, Honda dan Ducati, memberikan salah satu pebalap tim satelit untuk menggunakan motor terbaik mereka.
Hal itu berguna untuk menambah masukan atau data dari pebalap untuk mengembangkan agar motor mereka semakin membaik.
Beberapa kalangan pun mendesak agar Yamaha setidaknya memberikan motor terbaik mereka kepada salah satu pebalap tim satelit mereka, Johann Zarco.
Penampilan impresif yang ditunjukkan Zarco selama kejuaraan musim lalu membuatnya dinilai layak untuk membawa motor tim pabrikan.
(Baca Juga: Robert Kubica Siap Tawarkan 1 Juta Dollar untuk Satu Kali Balapan demi Comeback di F1)
Akan tetapi hal itu tidak membuat Yamaha mengubah kebijakannya.
Pada sisi lain bos tim satelit Yamaha Tech3, mengatakan kalau dirinya memahami kebijakan petinggi Yamaha.
Herve Pocharal percaya dengan keputusan yang dibuat oleh pabrikan yang telah menjadi bagian Tech3 sejak tahun 2001 itu.
Dirinya juga memahami bagaimana usaha Yamaha dalam membentuk motor yang digunakan tim pabrikan musim lalu.
(Baca Juga: Jawaban Rendah Hati Kevin Sanjaya Saat Ditanya Siapa Calon Lawan Terberat Tahun Depan)
"Anda tidak bisa mengatakan dengan pasti, yang mana sebuah motor 2017 dan mana yang tidak," kata Poncharal dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Pada akhir musim, tim pabrikan menggunakan motor yang sebenarnya direncanakan untuk musim 2018. Jadi versi ini lah yang menjadi mesin 2017," kata Poncharal menambahkan.
Pria asal Prancis itu mengambil hasil musim lalu sebagai contoh ketika Zarco mampu merebut dua penghargaan sebagai pebalap debutan terbaik dan pebalap tim non-pabrikan terbaik.
"Jadi saya tidak memiliki alasan untuk tidak mempercayai Yamaha."
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar