Datang dengan prestasi tiga kali juara MotoGP membuat Jorge Lorenzo mendapat harapan tinggi untuk kembali membawa kejayaan Ducati.
Akan tetapi, hal itu bukan perkara mudah bagi sang pebalap.
Memiliki gaya balapan yang luwes, Lorenzo kesulitan menerapkan kebiasaanya itu pada motor Desmosedici yang lebih mengandalkan kecepatan.
Alhasil pada musim pertamanya bersama Ducati, dia berada di peringkat ketujuh klasemen pebalap.
"Menjadi juara bersama Ducati adalah mimpi di dalam pikiran saya, jadi saya menerima tantangannya," kata Lorenzo dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Saya tahu ada ekspektasi yang tinggi kepada saya. Namun, berganti motor bagi saya lebih sulit dari yang dibayangkan," ujar Lorenzo.
(Baca Juga: Wow, Teman Conor McGregor Beri Latihan Khusus ke Pasukan Pengawal Presiden Rusia)
Sepanjang musim 2017, Lorenzo lebih sering berkutat di barisan tengah.
Akan tetapi, tiga podium yang diraihnya setidaknya membawa mantan pebalap tim pabrikan Yamaha itu menambah raihan poinnya menjadi 137 angka.
Setelah proses penyesuaian diri selama setahun kemarin, Lorenzo menatap kejuaraan musim depan dengan lebih optimis.
"Periode adaptasi saya sangat panjang, tapi kami tidak boleh menyerah," ujar Lorenzo.
Para pebalap akan kembali ke lintasan untuk mengikuti tes pramusim MotoGP yang digelar 28-30 Januari 2018 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar