Ketimpangan yang terjadi antara tim pabrikan Movistar Yamaha dengan tim satelit, Yamaha Tech3, pada MotoGP musim 2017 menimbulkan tanda tanya.
Meski sempat tampil kuat dan mendominasi seri-seri awal, motor YZR-M1 terbaru milik tim pabrikan Yamaha tampil inkonsisten.
Sedangkan motor tim Tech3 yang notabene menggunakan seri yang lebih lawas justru tidak mengalami masalah.
Terlebih pada saat balapan berlangsung dalam kondisi trek basah, di mana terdapat perbedaan cukup besar dalam hasil yang diraih kedua tim itu.
Kepala kru Yamaha Tech3, Guy Coulon pun bingung dengan kondisi yang dianggap tidak biasa itu.
Interview de Guy Coulon « Nous sommes calmes et sereins » https://t.co/I48hnZZdfv pic.twitter.com/5qU5T8A94b
— Paddock-GP (@Paddock_GP) May 24, 2017
"Saya tidak yakin 100 persen, tapi saya pikir mereka menguji cukup banyak sasis yang berbeda," kata Coulon dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Sepertinya mereka terus menggunakan sasis baru itu karena mereka lebih menyukainya dibanding sasis yang lama."
(Baca Juga: Berikut Jadwal Lengkap IBL 2017-2018 Seri Solo, Pertandingan Hari Natal Jadi Terobosan)
Di saat tim pabrikan Yamaha terus mencoba melakukan perbaikan dengan sasis mereka, tim Tech3 justru merasa nyaman dengan sasis lama yang mereka gunakan.
Guy Coulon tidak melihat adanya perbedaan jarak yang terlalu jauh antara Yamaha Tech3 dengan tim terdepan pada awal hingga akhir musim kejuaraan.
"Saya percaya kalau mereka (Yamaha Movistar) punya sasis berbeda dan sebuah motor yang lebih baik, mereka seharusnya dapat mengurangi jarak dengan tim lain."
"Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Jadi ini adalah sebuah tanda tanya besar," kata Guy Coulon.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | crash.net |
Komentar