Mantan pebalap MotoGP, Loris Baz, mengatakan jika pebalap berpostur tinggi bisa sukses di kelas MotoGP.
Loris Baz sendiri tidak diperpanjang kontraknya oleh tim Avintia Racing untuk MotoGP 2018.
Tim Avintia Racing kemudian memilih untuk menggantikan Loris Baz dan Hector Barbera dengan Tito Rabat dan Xavier Simeon.
Selama tiga tahun berkompetisi di kelas MotoGP, Loris Baz merupakan pebalap tertinggi dengan tinggi badan 188 cm.
Meski kiprahnya tidak mentereng, namun pebalap Prancis itu tetap bangga dengan kariernya di MotoGP.
"Hal yang paling saya banggakan adalah membuktikan bisa balapan MotoGP dan saya memiliki level untuk berada di sini," kata Loris Baz seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
(Baca juga: Johann Zarco Tak Selalu Lebih Cepat dari Rossi-Vinales)
Hasil terbaiknya selama turun di kelas MotoGP hanyalah finis posisi keempat pada MotoGP Republik Ceska tahun 2016.
"Pada akhirnya, saya membuktikan pebalap tinggi bisa berkendara di MotoGP tanpa memodifikasi motornya."
"Pebalap tinggi juga bisa melaju kencang, serta mencetak hasil bagus, lolos Q2, finis 10 dan lima besar," ujar Baz menambahkan.
Musim ini Loris Baz berhasil finis 10 besar dan mengakhiri musim di peringkat ke-18.
Usai di depan Avintia Racing, Loris Baz kemudian kembali berkompetisi di ajang World Superbike untuk melanjutkan kariernya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar