Tim Movistar Yamaha mengalami musim yang aneh ketika mampu tampil dominan di seri-seri awal tapi kesulitan di hampir setengah musim berikutnya.
Dua kemenangan dan podium ganda secara beruntun di GP Qatar dan GP Argentina sempat membuat Yamaha terbang tinggi di atas kompetitornya.
Akan tetapi masalah mulai mendera saat kejuaraan memasuki seri keempat yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Teknisi dari kubu Maverick Vinales, Ramon Forcada meyakini kalau reaksi aneh motor M1 pada perubahan cuaca dan kondisi aspal menjadi penyebabnya.
(Baca Juga: Sempat Stres hingga Ingin Hengkang dari Bulu Tangkis, Pemain Ini Akhirnya Berniat Songsong Masa Depan Lebih Berani)
"Motor yang menyulitkan kami di Jerez dan Montmelo adalah motor yang sama dengan yang kami gunakan untuk menang di Qatar, Argentina, dan Le Mans," kata Forcada dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Masalah terburuknya adalah kami tidak dapat menentukan masalah utamanya. Kami mencoba untuk memaksakan motor yang sama hingga balapan di Brno, tapi hasilnya tidak sama," imbuhnya.
20 Nama Pemain yang Akan Ramaikan IBL All Star Games 2018 Resmi Diumumkan https://t.co/fckGmOvyEz
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 30, 2017
Mereka pun akhirnya menyerah dengan motor M1 tersebut dan memutuskan untuk mencoba sasis tahun lalu saat balapan penutup MotoGP di Valencia.
Yamaha dikabarkan akan menggunakan motor spesifikasi 2016 sebagai dasar pengembangan motor baru untuk kejuaraan berikutnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar