Pebalap World Superbike, Alessandro Andreozzi, menganggap wajar jika Jorge Lorenzo mengalami kesulitan pada tahun pertamanya bersama Ducati.
Sebelum pindah ke Ducati pada musim 2017, Jorge Lorenzo terlebih dahulu membela tim Yamaha selama 9 musim di ajang MotoGP.
Bersama pabrikan asal Iwata, Jepang tersebut Lorenzo berhasil memenangkan tiga gelar juara dunia pebalap MotoGP (2010, 2012, dan 2015).
Sementara itu, Alessandro Andreozzi yang pernah menjajal motor Ducati menyebut jika motor asal Italia ini lebih rumit dibandingkan dengan motor Yamaha.
"Saya mengendarai Ducati Panigale dan saya pikir bahwa dengan MotoGP, ini akan sangat sedikit sulit," kata Alessandro Andreozzi seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
(Baca juga: VIDEO - Momen Ini Buktikan Valentino Rossi Sangat Menghargai Persahabatan)
Sejauh ini tercatat hanya Casey Stoner yang mampu tampil bagus saat mengendarai motor Ducati pada ajang MotoGP.
Pada tahun debutnya (2007) bersama Ducati, pebalap Australia ini mampu menjadi juara dunia MotoGP.
Bahkan Valentino Rossi yang sudah menjajal motor Honda dan Yamaha, tidak mampu meraih hasil bagus selama dua tahun menunggangi Ducati.
"Menurut saya, Ducati adalah motor yang sangat rumit dibanding pabrikan Jepang seperti Honda atau Yamaha. Ducati selalu menjadi motor yang sedikit lebih rumit untuk diperbaiki," ujar Andreozzi.
Saat Jorge Lorenzo gagal menunjukkan hasil impresif, di sisi lain Andrea Dovizioso mampu memenangkan enam balapan pada MotoGP 2017 dengan motor Ducati.
Bahkan Dovizioso mampu bersaing dengan Marc Marquez pada perebutan gelar juara dunia MotoGP 2017, meski akhirnya harus puas hanya tampil sebagai runner up.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar