Performa impresif ditampilkan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, pada musim balap MotoGP 2017.
Dovizoso yang semula tidak masuk dalam radar kandidat juara dunia MotoGP musim lalu mampu mengejutkan dengan menjadi satu-satunya rival bagi Marc Marquez (Repsol Honda).
Bersama, kedua pebalap tersebut bersaing ketat hingga seri balap pamungkas, GP Valencia, 12 November tahun lalu.
Kendati akhirnya harus puas menjadi runner-up MotoGP 2017, penampilan Dovizioso pada musim lalu sangat layak diacungi jempol.
Lantas apa yang membuat pebalap Italia itu tampil gemilang pada MotoGP 2017?
(Baca juga: Catat! Jadwal Lengkap MotoGP 2018)
Menurut jurnalis otomotif senior Italia, Maurizio Bruscolini, kunci kesuksesan Dovizioso pada musim lalu ialah mental membalap yang dimilikinya.
Dovi, demikian ia biasa disapa, dinilai berhasil memahami potensi dari Desmosedici GP17 sehingga mampu meraih hasil terbaik.
"Andrea Dovizioso menurut saya adalah pebalap yang hebat karena merupakan bagian dari generasi lama," kata Maurizio Bruscolini yang dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Mereka mengajarkan kepadanya bahwa dia harus memberikan yang terbaik saat motornya mengizinkannya," tutur Bruscolini lagi.
Namun begitu, bukan berarti Dovizioso selalu sukses.
Ada kalanya, dia juga mendapat hasil yang tidak maksimal di beberapa sirkuit pada MotoGP 2017.
"Saat motornya tidak bekerja seperti biasa, seperti yang terjadi di Misano, Dovizioso tetap ada di sana dan dia memikirkan cara untuk membawa pulang hasil," kata Bruscolini.
Saat balapan di Sirkuit Misano, Andrea Dovizioso gagal melanjutkan tren kemenangan beruntunnya setelah hanya mampu finis di posisi ketiga.
Padahal pada dua seri sebelumnya, GP Austria dan GP Inggris, Dovi berhasil memenangi balapan.
Secara keseluruhan, Andrea Dovizioso berhasil memenangkan enam balapan dan cuma kalah 37 poin dari Marc Marquez pada klasemen akhir pebalap MotoGP 2017.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar