Kejuaraan MotoGP 2017 berjalan berat bagi pebalap KTM, Bradley Smith.
Hasil minor yang diraihnya sempat membuat posisinya di KTM terancam.
Raihan 29 poin dianggap buruk bagi pebalap yang rutin mengikuti seri-seri balapan yang digelar musim lalu.
Terlebih kalau dibandingkan dengan 11 poin yang diraih pebalap penguji KTM, Mika Kallio, yang hanya turun pada tiga seri balapan MotoGP.
(Baca Juga: Sempat Jadi Bahan Olok-olok, Harga Gelandang Barcelona Ini Meroket Nyaris 3 Kali Lipat)
Menurut Smith, kesulitan terbesarnya adalah membedakan apakah dirinya sedang balapan atau sedang melakukan pengujian.
Hal yang wajar mengingat tim yang dibelanya juga menjalani musim debut pada kelas premier.
Akibatnya, Smith mendapat tekanan tersendiri kalau setiap akhir pekan merupakan sesi pengujian.
"Perubahan terbesarnya adalah menemukan keseimbangan mental untuk membedakan antara apakah kita mengembangkan motor atau mencoba memacu motor," kata Smith yang dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
(Baca Juga: Big Show Bercerita Tentang Duel Kontra Floyd Mayweather di WWE 10 Tahun Lalu)
Smith mengungkapkan kalau ini adalah pengalaman barunya.
Pada saat masih bersama tim satelit, ia lebih fokus untuk menjalani balapannya.
"Terkadang memang lebih baik pebalap fokus dengan hasil jangka pendek dan tim lebih fokus pada jangka panjangnya," ucap Smith.
"Itu memang menjadi tugas mereka, atau setidaknya pekerjaan pebalap penguji juga," kata Smith lagi.
Beruntung bagi Smith, terlepas dari hasil minornya itu, ia masih dipertahankan sebagai pebalap utama tim KTM musim depan.
Pada MotoGP 2018, dirinya akan kembali dipasangkan dengan Pol Espargaro sebagai pebalap utama tim yang bermarkas di Austria tersebut.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar