Kepala kru Maverick Vinales, Ramon Forcada, tidak setuju dengan tudingan petinggi Michelin, Piero Taramasso.
Sebelumnya, Piero Taramasso mengatakan jika masalah yang dialami Movistar Yamaha pada MotoGP 2017 bukan terletak pada komponen ban.
Produsen ban asal Prancis itu menyebut jika duo pebalap Movistar Yamaha memiliki masalah pada perangkat elektronik mereka sehingga membuat kinerja ban menjadi tidak maksimal.
Namun Ramon Forcada sendiri mengatakan jika Yamaha mulai mengalami kesulitan setelah Michelin memperkenalkan ban baru.
"Kami memiliki traksi yang bagus dengan ban tipe tertentu," kata Ramon Forcada seperti dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Namun ketika mereka mengubah jenis ban, kami harus membuat beberapa perubahan untuk mengadaptasi motor dengan ban baru."
(Baca juga: Andrea Dovizioso: Anda Bisa Mencintai atau Membenci Valentino Rossi)
Pada MotoGP Italia 2017, Michelin memperkenalkan ban jenis baru yang lebih keras setelah terus mengalami masalah,
Saat itu Valentino Rossi dan Maverick Vinales masih mendapatkan hasil yang cukup bagus, yakni finis posisi keempat dan kedua.
Namun mereka mengalami konsistensi pada seri-seri selanjutnya, karena Rossi dan Vinales hanya mampu dua kali naik podium secara bersamaan (GP Inggris dan GP Australia).
"Michelin telah mengubah ban belakang setidaknya sebelas kali. Dan sejak hal itu dilakukan, ini menjadi lebih rumit," ujar Forcada.
Grip ban belakang menjadi masalah yang tidak ditemukan solusinya oleh tim Movistar Yamaha pada MotoGP 2017.
Motor Yamaha M1 yang biasanya tampil kuat saat balapan kondisi basah, pada MotoGP 2017 tidak bisa tampil maksimal.
Bahkan Valentino Rossi dan Maverick Vinales kalah cemerlang dari Johann Zarco (Yamaha Tech 3) yang menggunakan Yamaha M1 generasi 2016.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | paddock-gp.com |
Komentar