Marc Marquez telah menemukan cara tersendiri untuk bisa tampil baik di setiap seri balapan.
Dia memilih tampil ngotot di sesi latihan bebas untuk dapat melihat batas potensi motornya menjadi kunci sang pebalap untuk tampil impresif di setiap balapan.
Gelar juara MotoGP keempat menjadi hasil yang sangat pantas kalau mengingat Marquez terjatuh sebanyak 25 kali di event non-balapan.
Akan tetapi, gaya balapan yang diambil Marc Marquez itu mendapat kritikan dari salah satu legenda balap motor, Kevin Schwantz.
(Baca Juga: Roboh di Tengah Pertandingan, Garbine Muguruza Kehilangan Kesempatan Menggeser Posisi Petenis Nomor 1 Dunia)
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, juara kelas 500cc (sekarang MotoGP) itu mengatakan bahwa Marc Marquez harus mencari cara untuk tetap tampil maksimal dengan risiko minimal.
"Kalau menampilkan 100 persen kemampuanmu, Anda akan membuat kesalahan, tapi itu juga cara untuk mengetahui apa saja yang bisa dilakukan motornya," kata Schwantz dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Anda tidak dapat melakukannya di tingkat 95 atau 96 persen. Dia beruntung karena dia mengalami beberapa kecelakaan hebat tanpa menyakiti dirinya sendiri," ujarnya.
(Baca Juga: Pernah Alami Cedera Serupa, Nick Kyrgios Beri Saran agar Andy Murray Tidak Membedah Pinggulnya)
Di sisi lain, Marc Marquez pernah mengatakan bahwa cara yang dipilihnya itu justru telah membuatnya lebih waspada.
"Saya terjatuh 27 kali tapi saya hampir terjatuh mungkin 50 kali. Hal itu memberi saya, seperti, feeling yang lebih kuat dengan motornya," kata Marquez.
Bagaimana pun Marquez memutuskan untuk tampil lebih berhati-hati pada kejuaraan musim depan.
Persaingan yang lebih ketat membuat Marquez tidak ingin absen dari balapan hanya karena terjatuh saat melakukan kebiasaannya itu.
MotoGP 2018 akan dibuka dengan GP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Losail, Doha, pada 15-18 Maret mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar