Setelah delapan musim tampil di kelas MotoGP, Hector Barbera (Spanyol) membuat keputusan sulit kala harus kembali ke kelas menengah (Moto2).
Kesulitan yang dialaminya dalam menjinakkan motor Ducati Desmosedici GP16 membuat pebalap Spanyol itu tidak melihat harapan untuk tampil bagus pada musim 2018.
Barbera mengeluhkan kesulitannya saat keluar dari tikungan karena ban depannya sering tidak stabil.
Hal itu membuatnya harus menunggu beberapa saat untuk menarik tuas gasnya sehingga sering kehilangan waktu karenanya.
(Baca Juga: Kenang Michael Schumacher, Felipe Massa: Dia Adalah Guru bagi Saya)
Musim lalu, Barbera membela tim independen, Reale Avintia Racing dan hanya mampu finis di peringkat ke-22 klasemen.
Padahal, dengan motor yang lebih lawas, Desmosedici GP15, dirinya mampu duduk di peringkat ke-10 pada MotoGP 2015.
"Saya punyak kontrak (dengan Avintia) untuk musim 2018, tapi dengan motor yang sama," ucap Barbera dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
(Baca Juga: Kisah Bak Dongeng Urung Terjadi, Sikap Petinggi F1 Dipertanyakan)
Barbera pun memilih untuk kembali ke kelas Moto2 dan menikmati balapan daripada tampil kesusahan di kelas MotoGP.
"Jika saya tidak tampil cepat di sana, mungkin sudah waktunya untuk berhenti,"
"Tapi sejujurnya, saya punya segalanya untuk menang," kata Barbera.
Pada Moto2 2018 Barbera akan tampil bersama tim asal Spanyol, Pons.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar