Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kepala Kru Valentino Rossi Desak Yamaha Tiru Langkah Honda dan Ducati

By Samsul Ngarifin - Sabtu, 6 Januari 2018 | 07:52 WIB
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, mendengarkan instruksi dari kru timnya saat melakoni sesi latihan pertama GP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Jumat (27/10/2017).
MOHD RASFAN/AFP PHOTO
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, mendengarkan instruksi dari kru timnya saat melakoni sesi latihan pertama GP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Jumat (27/10/2017).

Kepala Kru Valentino Rossi, Silvino Galbusera, menyebut Yamaha harusnya mencontoh apa yang dilakukan oleh pabrikan Honda dan Ducati.

Setelah mengalami kesulitan tentang ECU (Engine Control Unit) pada tahun 2016, Honda kemudian memutuskan untuk merekrut Filipo Tosi sebagai insinyur.

Pria Italia tersebut memiliki pengalaman bekerja di Magneti Marelli (penyedia ECU di MotoGP) dan Ducati.

Sedangkan Ducati sudah bekerjasama dengan Magneti Marelli dalam pembuatan ECU sejak tahun 2003, sehingga mereka tidak kesulitan dengan regulasi penyeragaman ECU pada tahun 2016.

(Baca juga: Bukan Dovizioso atau Lorenzo, Justru Casey Stoner yang Akan Pertama Kali Jajal Motor Baru)

Yamaha sendiri mengalami hasil buruk pada MotoGP 2017, dimana kedua pebalap mereka, Valentino Rossi dan Maverick Vinales hanya memenangkan empat balapan.

"Ducati telah bekerja dengan Magneti Marelli selama bertahun-tahun. HRC mempekerjakan seorang insinyur tahun lalu yang pernah bekerja di Ducati dan Magneti Marelli," kata Silvano Galbusera dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Orang ini tahu segalanya tentang sistem tersebut. Hal ini memudahkan untuk menemukan setingan yang tepat," ujar Galbusera lagi.

Pria yang menggantikan Jeremy Burgess tersebut mengatakan bahwa Honda dan Ducati telah menemukan rahasia untuk sukses menggunakan ECU dari Magneti Marelli.

"Saya pikir karena tidak ada yang tertinggal di sana dengan begitu banyak pengalaman (merekrut teknisi Magneti Marelli). Yamaha perlu untuk bekerja pada elektronik dan menemukan apa yang telah ditemukan Ducati dan Honda,"ujar Galbusera.

Sebelumnya, bos Michelin, Piero Taramasso, mengatakan jika masalah yang dihadapi duo Movistar Yamaha pada MotoGP 2017 bukan pada ban, melainkan perangkat elektronik mereka.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : speedweek.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X