Pebalap tim Aprilia, Aleix Espargaro, ingin cepat melupakan hasil buruk yang diperolehnya pada musim 2017.
Aleix Espargaro yang bergabung dengan Aprilia dari Suzuki, menjalani musim yang mengecewakan pada tahun pertamanya.
Saudara Pol Espargaro tersebut bahkan delapan kali gagal finis dan absen satu balapan (GP Malaysia) pada MotoGP 2017.
Aleix Espargaro mengeluhkan motor RS-GP yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan yang membuatnya kesulitan bersaing dengan pebalap lain.
"Poin paling sulit dengan motor ini adalah bagian pertama balapan. Dengan tangki bahan bakar penuh, saya tidak bisa menekan seperti yang saya inginkan," kata Aleix Espargaro dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
(Baca juga: Ducati Indikasikan Kehilangan Salah Satu dari Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo)
Sebenarnya Aleix Espargaro memulai musim 2017 dengan hasil bagus, ketika finis posisi keenam pada seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar.
Namun saat GP Argentina, Aleix Espargaro kemudian gagal finis di Sirkuit Rio Honda, Argentina.
Kondisi diperparah saat Aleix Espargaro mengalami cedera ketika balapan motoGP Australia yang membuatnya absen saat balapan di Sirkuit Sepang.
"Saya ingin melupakan musim 2017 yang sulit bagi saya. Banyak kecelakaan, banyak kegagalan mesin dan cedera setelah bertahun-tahun saya tidak mengalami luka berat."
"Saya tidak sabar untuk memulai musim baru," tutur Aleix Espargaro menambahkan.
Aleix Espargaro mengakhiri MotoGP 2017 dengan berada di posisi ke-15 klasemen pebalap MotoGP setelah meraih 62 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar