Valentino Rossi rupanya masih menjadi pebalap yang memiliki magnet terbesar bagi jutaan penggemar MotoGP.
Meski sudah lama tidak menjadi juara dunia, karisma dan memori akan kedigdayaan Valentino Rossi pada masa lalu tak membuat fanatisme penggemar sang pebalap meluntur.
Bendera kuning bernomor 46 selalu menyambut kehadiran sang pebalap, bahkan di Spanyol yang merupakan tanah kelahiran rival-rival utamanya seperti Sete Gibernau, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.
Bahkan Marquez sempat memerlukan pengamanan tambahan saat beraksi pada balapan penutup, GP Valencia musim 2015.
Sebagai informasi, Marquez sempat terlibat insiden pada balapan sebelumnya (GP Malaysia) yang membuat Rossi mendapat hukuman penalti dan memperberat kans The Doctor meraih gelar juara dunia kesepuluhnya.
Stefan Bradl yang kala itu berada di lintasan bersama Rossi dan Marquez pun mengungkapkan pengalamannya.
(Baca Juga: Gunakan Saran Jorge Lorenzo untuk Motor Baru, Ducati Jamin Semua Pebalap Mereka Akan Dapat Keuntungan)
"Sesuatu terjadi di sana. Olahraga ini pada dasarnya bersih dan insiden Sepang bukan merupakan momen maupun manuver terbaik (Rossi)," kata Bradl dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Tapi emosi di dalam balapan sulit untuk dikendalikan dan pada akhirnya penonton hanya mau menyaksikan apa yang ingin mereka lihat," kata mantan pebalap LCR Honda itu.
Semenjak insiden itu, Marquez menjadi sasaran cemoohan hingga pebalap Spanyol itu mengungkapkan kekesalannya karena fans Rossi bergembira saat ia terjatuh dari motornya.
Bradl juga berpendapat kalau antusiasme penonton saat Rossi menang tidak dapat ditandingi oleh pebalap lainnya.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Pilih Melatih Mental di Saat Orang-Orang Fokus Melatih Fisik)
"Emosi penonton saat Rossi menang tidak dapat dibandingkan dengan saat Marquez atau (Andrea) Dovizioso melakukannya,"
"Kehadiran Rossi di atas trek adalah suatu hal yang spesial, ia mampu menarik seluruh perhatian dan tidak semua pebalap memiliki kualitas untuk melakukannya," sambung pebalap yang baru saja didapuk sebagai test-driver Honda itu.
Valentino Rossi sendiri masih belum membuat keputusan soal masa depannya di ajang MotoGP.
Saat ini kontrak Rossi dengan tim pabrikan Yamaha akan habis pada akhir musim ini.
Valentino Rossi pernah mengungkapkan kalau dirinya masih ingin ikut balapan hingga berusia 40 tahun dan ingin melihat peluangnya untuk bisa terlibat dalam persaingan gelar juara.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar