Pebalap tim Yamaha Tech 3, Johann Zarco, berhasil menunjukkan performa yang impresif pada musim balap MotoGP 2017.
Meski berstatus sebagai rookie alias pebalap musim pertama, Zarco berhasil beberapa kali mengungguli dua pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Bahkan dalam dua seri terakhir di Malaysia dan Valencia, Zarco berhasil meraih posisi podium di saat kedua pebalap tim pabrikan Yamaha tersebut mengalami kesulitan.
Selain itu, Zarco juga beberapa kali terlibat pertarungan sengit dengan Rossi.
Sembilan kali juara dunia tersebut malah pernah mengeluarkan kritik terhadap gaya balap Zarco yang dianggap agresif dan bisa membahayakan pebalap lain.
(Baca juga: Dapat Motor 'Terkutuk', Pelatih Johann Zarco Tetap Optimis)
Meski sempat menjadi sasaran kritik, pada kenyataannya, Zarco rupanya memendam perasaan tersendiri terhadap Rossi.
Menurut pelatih Johann Zarco, Laurent Fellon, pebalap asal Prancis itu sebetulnya memiliki rasa iri terhadap The Doctor.
Menariknya, rasa iri itulah yang membuat Zarco mampu tampil apik dan meraih tiga posisi podium pada MotoGP 2017.
"Dia (Rossi) adalah pebalap yang hebat, bahkan jika dia sudah tua. Memenangi Grand Prix seperti yang dia lakukan di usianya pantas dihormati," kata Laurent Fellon yang dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Zarco datang (ke MotoGP) dengan rasa iri, kami harus menjaga perasaan ini. Dia selalu iri dengan Valentino," tutur Laurent Fellon lagi.
Pada MotoGP 2017, Johann Zarco berhasil menyabet gelar Rookie of the Year 2017 setelah mengakhiri musim di peringkat keenam klasemen pebalap.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar