Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku tidak ingin mengulang situasi pada 2015 dan 2016.
Saat itu, di tim Ducati timbul ketegangan karena hubungan dua pebalapnya, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso.
Kedua pebalap berkebangsaan Italia tersebut memiliki hubungan yang tidak akur selama membalap untuk tim Ducati.
Iannone kemudian tersingkir dan bergabung dengan tim Suzuki pada 2017.
Tempatnya digantikan oleh pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo.
Belajar dari kejadian tersebut, Ciabatti ingin hubungan kedua pebalapnya saat ini tidak seperti beberapa tahun lalu.
"Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso saling mengetahui, mereka sudah bertahun-tahun membalap di MotoGP," kata Ciabatti yang dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
(Baca juga: MotoGP Harusnya Memiliki Jendela Transfer Seperti Sepak Bola)
Sebelum turun pada kelas MotoGP, Lorenzo dan Dovizioso merupakan rival saat masih membalap pada kelas 250cc (sekarang Moto2).
Saat itu, Lorenzo lebih unggul dari Dovizioso.
Pebalap yang kerap mereferensikan dirinya dengan hiu itu sukses meraih dua gelar juara dunia 250cc (2006 dan 2007).
Kini, keadaan itu terbalik.
Performa Lorenzo yang baru bergabung dengan Ducati pada awal musim lalu masih kalah dibandingkan Dovizoso.
Ciabatti mengakui bahwa dirinya tidak akan mempermasalahkan apabila muncul ketegangan di antara kedua pebalapanya di atas lintasan balap.
"Tentu saja ada saat-saat ketegangan hebat di lintasan, tetapi mereka saling menghormati satu sama lain," kata Paolo Ciabatti.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar