Direktur Teknik MotoGP, Danny Aldridge, mengatakan jika tidak ada perubahan terkait regulasi aerodinamika pada ajang tersebut.
Seperti diketahui, kebijakan tentang aerodinamika pernah dilakukan pada musim lalu ketika winglet dilarang penggunaannya saat MotoGP 2017.
Kemudian para tim peserta MotoGP mulai berlomba melakukan inovasi untuk meningkatkan downforce yang hilang akibat winglet dihapus.
Pada MotoGP 2017, semua tim pabrikan mengenalkan fairing aerodinamika.
Danny Aldridge sendiri mengatakan jika regulasi aerodinamika tetap sama seperti tahun 2017.
"Tidak ada perubahan. Ini adalah hal yang sulit untuk dicoba dan diatur. Saya mengerti banyak pendapat orang mengatakan 'itu seperti sayap,'" kata Danny Aldridge dilansir BolaSport.com dari Crash.
(Baca juga: MotoGP Harusnya Memiliki Jendela Transfer Seperti Sepak Bola)
Musim lalu para tim MotoGP memperkenalkan fairing aerodinamika yang berbentuk seperti winglet menyatu dengan bagian fairing.
Danny Aldridge menambahkan jika pihaknya tidak akan menghalangi para insinyur untuk melakukan inovasi desain fairing.
"Kami mencoba untuk memberikan sedikit kebebasan kepada insinyur untuk bekerja dan pasti ada pro-kontra terkait desain fairing yang baru."
"Sebagai contoh, di Philip Island, salah satu pebalap paling lambat dalam hal top speed adalah Jorge Lorenzo dengan fairing Ducati dan banyak pebalap memilih untuk tidak menggunakan fairing aerodinamis mereka di Australia," ujar Aldridge menambahkan.
Regulasi tentang aerodinamika sendiri mulai menjadi pertanyaan setelah tim Movistar Yamaha memperkenalkan desain fairing yang menyerupai winglet saat tes MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, November 2017.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | crash.net |
Komentar