Andrea Dovizioso meyakini kalau tidak ada yang namanya batas bagi seorang pebalap MotoGP.
Pebalap Ducati itu mengambil contoh penampilannya sendiri yang dulu dianggap sudah mencapai batas karena berkali-kali hanya mampu menjadi penggembira.
"Setelah tahun lalu saya telah menemukan tidak ada batas. Salah jika mengatakan pebalap memiliki batas. Itu bukan untuk siapapun," tutur Dovizioso dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Dovizioso memang seakan-akan menghancurkan batas yang selama ini menghalanginya.
(Baca Juga: Sadis! Begini Jawaban Berkelas Jorge Lorenzo Saat Mendapat Sindiran Netizen Soal Mapping 8)
Musim lalu Dovi menorehkan enam kemenangan dalam satu musim yang jumlahnya lebih banyak tiga kali lipat dibanding jumlah kemenangan yang diraihnya selama sembilan musim berkompetisi di kelas MotoGP.
"Kesalahan orang lain, juga media, adalah berpikir kalau seorang pebalap yang menghasilkan hasil serupa selama beberapa musim telah sampai pada batasnya,"
“Itu salah. Mungkin untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik dan mengubah keadaan. Memang sulit, tapi bukan tidak mungkin. Saya telah menunjukannya," imbuh Dovizioso.
Menurut pebalap tersebut selalu ada yang bisa dilakukan untuk membuat hasilnya menjadi lebih baik jika memperhatikan detail dan hal-hal kecil.
(Baca Juga: Ragukan Penguasa Superbike Sukses di MotoGP, Akun Twitter Seorang Netizen Kena Blokir)
Musim depan, Dovizioso akan kembali bersaing berjuang untuk merebut gelar juara dunia keduanya.
Setelah musim lalu hanya menjadi runner-up, Desmodovi menjadi salah satu kandidat peraih titel juara di ajang MotoGP.
Seri perdana MotoGP 2018 akan dilangsungkan di Sirkuit Losail, Qatar, pada tanggal 16-18 Maret 2018.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar