Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, bersikap waspada dalam menentukan mesin yang akan digunakan pada kejuaraan MotoGP musim 2018.
Hal itu dilakukan Marc Marquez karena dua dari tiga tes pramusim MotoGP 2018 akan dilangsungkan di dua negara beriklim tropis yaitu Malaysia dan Thailand.
Sirkuit Buriram yang berada di Thailand menggantikan posisi Sirkuit Phillip Island, Australia yang biasanya digunakan untuk tes dan beriklim lebih sejuk.
Honda sendiri pada tes pramusim di Sirkuit Sepang, 28-30 Januari 2018, membawa tiga mesin berbeda untuk diujicoba para pebalapnya.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport Magazine, pabrikan asal Jepang itu membawa mesin musim 2017, mesin yang dibuat di November 2017, dan mesin lain yang memiliki spesifikasi berbeda.
(Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2018 - Tabrak Dinding dalam Kecepatan Tinggi, Pebalap Ini Selamat dari Cedera Parah)
Ketiga pebalap pun pada akhirnya lebih memilih menggunakan mesin baru yang memiliki power (tenaga) yang lebih baik serta lebih mudah dikendarai.
Akan tetapi ada satu hal yang masih mengganjal benak Marc Marquez mengenai mesinnya tersebut.
"Mesin bekerja lebih bagus di tenaga tertinggi dan terendah, tapi kami perlu melakukan perbaikan pada kehalusannya," kata Marquez.
"Kekhawatiran terletak pada salah satu mesin yang terus menerus bekerja lebih halus dalam kondisi panas, karena anda kehilangan beberapa tenaga dari mesin," imbuhnya.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | motorsportmagazine.com |
Komentar