Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengatakan bahwa saat ini dirinya lebih kalem saat tes pramusim.
Seiring dengan pengalamannya turun di kelas MotoGP sejak tahun 2013, membuat dirinya lebih memahami resiko.
Sebelumnya, pada tiga tahun pertamanya di MotoGP, Marquez mengakui bahwa dirinya selalu berusaha mencari batasan.
Hal tersbeut membuat empat kali juara dunia MotoGP tersebut banyak mengalami kecelakaan.
"Saya telah mengubah perilaku saya sedikit selama bertahun-tahun. Pada tahun 2013, 2014, dan 2015, saya selalu melihat layar waktu dan kemudian menyeran dan mempertaruhkan risiko, saya mengalami banyak kecelakaan," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
(Baca juga: India Open 2018 - Rekap Hasil Pertandingan Babak 32 Besar, Tiga Perwakilan Indonesia Tersingkir)
"Sejak 2016, saya mencoba menemukan basis yang bagus, yang pada akhirnya penting. Saya mengambil ban untuk jangka panjang dan tidak mengambil risiko besar dalam berburu waktu."
Selama tiga hari tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 28-30 Januari 2018, Marquez belum mampu meraih hasil yang positif.
Menurutnya, hasil tes di Malaysia belum bisa dijadikan sebagai patokan mengingat Sirkuit Sepang spesial dimatanya.
Marquez menegaskan bahwa dirinya baru akan mengetahui dimana level timnya berada saat seri pertama di Qatar.
"Saat saya merasa siap, saya menyerang. Kami memulai pramusim dengan baik, tapi sirkuit di Sepang spesial." ujar Marquez.
"Kami tidak akan tahu dimana kami berada sebelum balapan pertama di Qatar," ujar Marquez menambahkan.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar