Manajer Komunikasi Dorna, Ignacio Sagnier, menegaskan bahwa MotoGP tidak akan mengikuti langkah F1 perihal grid girls atau umbrella girls (gadis payung).
Seperti diketahui, Liberty Media baru saja memutuskan untuk mengakhiri peran grid girls pada musim 2018.
Menurut mereka, kehadiran grid girls tidak relevan dengan F1 dan semua penggemar di seluruh dunia.
Namun Dorna memandang lain perihal grid girls atau lebih familiar gadis payung.
Menurut Ignacio Sagnier, gadis payung juga sama seperti para orang yang bekerja di dalam MotoGP.
"Mereka menikmati pertimbangan yang sama bahwa setiap orang yang bekerja di sistem MotoGP, seperti mekanik, petugas keamanan, promotor, dll," kata Ignacio Sagnier dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
(Baca juga: India Open 2018 - Jadwal Tanding 6 Wakil Indonesia pada Babak Perempat Final)
Selain itu, menurutnya juga kehadiran gadis payung tidak memiliki dampak negatif, terbukti selama ini tidak ada masalah yang muncul meski banyak anak-anak yang banyak keluar masuk di grid.
"Bahkan jika kami tidak melihat sesuatu yang tidak sopan, kami tidak peduli apakah mereka perempuan atau laki-laki."
"Selain itu banyak anak sudah masuk grid tanpa masalah, dan bersama mereka banyak model atau pelajar atau pekerja," tutur Sagnier lagi.
Dorna juga mengatakan bahwa tim peserta tidak mempermasalahkan kehadiran gadis payung.
Bahkan mereka memiliki keinginan untuk terus melakukan tradisi tersebut.
"Ini adalah pekerjaan dan pada hari Senin mereka kembali ke kesibukannya mereka"
"Orang yang kami hormati karena ini adalah pekerjaan lain dan dengan siapa, 500 atau 1.000 pria dan wanita difoto tanpa masalah, maka tim mengingnkannya dan mereka ingin terus melakukannya."
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar