Legenda MotoGP Casey Stoner memilih memegang prinsip "Don't judge a book by it's cover" alias "Jangan menilai sesuatu dari tampilan luarnya" terhadap motor Ducati.
Hal ini terlihat dari pilihan Stoner terkait motor Ducati mana yang menjadi motor terbaik sepanjang masa.
Ketika ditanya motor Ducati terbaik yang pernah ditungganginya, Stoner ternyata tidak memilih motor Desmosedici GP7 yang telah membawanya menjadi juara MotoGP.
Demikian juga dengan motor terbaru GP18 yang mendapat respons positif dari seluruh pebalap Ducati saat ini.
Pilihan mantan pebalap MotoGP asal Australia itu justru jatuh kepada motor yang menjadi saksi turunnya pencapaian bersama Ducati pada 2009 yakni Desmosedici GP9.
(Baca Juga: Casey Stoner Yakin Ducati GP17 Lebih Baik Dibandingkan dengan Motor yang Membuatnya Menjadi Juara MotoGP)
"Motor dari (musim 2009) sungguh sangat impresif, walaupun faktanya saya tidak bersaing untuk gelar juara karena saya tidak dapat melakukannya," kata Stoner yang dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Saat itu, Stoner memang tidak bisa tampil maksimal dengan motornya dan kalah bersaing dari Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa.
Phillip Island 2009: Casey Stoner takes victory with a special design@Official_CS27 @DucatiMotor@ausmotogp@MotoGP pic.twitter.com/dlug1B7N9a
— Racing Maniac (@RacingTroppo) October 14, 2014
Masalah yang dihadapi Stoner saat itu memang cukup serius karena dirinya menderita lactosa intolerance yang membuatnya kelelahan setiap kali mengikuti balapan.
Kini, sang pebalap tengah bahagia menikmati masa pensiunnya dan hanya beberapa kali turun dalam sesi tes motor saja.
Terakhir, Casey Stoner turun dalam sesi pengujian yang berlangsung sebelum tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada pekan lalu, 28-30 Januari 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar