Juara Dunia MotoGP 2017, Marc Marquez dikenal dengan sifatnya yang tidak takut untuk memacu motornya hingga maksimal.
Marc Marquez, yang tampil bersama tim Repsol Honda, tidak ragu untuk terjatuh dari motornya demi mencari tahu batas potensinya di balapan nanti.
Hasilnya, enam gelar juara dunia telah berada di gengggaman pebalap yang tahun ini berusia 25 tahun itu.
Musim lalu saja, Marquez telah mencetak jumlah kecelakaan terbanyak kedua di MotoGP (27) dari 18 seri yang diperlombakan.
Bicara soal hobi terjatuh dari motor, hal itu ternyata menjadi salah satu hal yang tidak disukai Marquez dari MotoGP yang dilombakan di atas trek yang keras.
(Baca Juga: Sempat Kelewat Agresif, Kini Jack Miller Tahu Cara Kerja Motor Ducati Miliknya)
Marquez lebih merasa bebas ketika menunggangi motor trail dan melakukan motorcross dibandingkan dengan motor balap.
Pasando el dia entre amigos en L’Albi! Hemos disfrutado como niños!
— Marc Márquez (@marcmarquez93) December 30, 2017
Fun day in L’Albi with good friends! We enjoyed a lot!!#FlatTrack #NoRules pic.twitter.com/KDHi4LHUzg
"Motokros membuat saya merasa bebas. Kalau saya terjatuh, saya hanya perlu mengangkat motornya dan melanjutkannya. Di MotoGP, biasanya, motornya rusak dan saya mungkin harus duduk menunggu selama satu jam untuk melihat motornya diperbaiki."
Menurut Marquez, motokros memperbolehkannya terjatuh dan merasa puas karena bisa mencari batasnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar