Kebangkitan tim Ducati di ajang MotoGP pada dua musim terakhir tidak bisa dilepaskan dari peran kedua pebalap penguji mereka. Penulis: Febri Ardani Saragih
Casey Stoner dan Michele Pirro menjadi andalan Ducati untuk mengembangkan motor Desmosedici demi ambisi merebut kembali gelar juara MotoGP.
Perbedaan gaya membalap antara Stoner dan Pirro tidak memperburuk keadaan.
Justru, kombinasi keduanya menjadi masukan yang berguna bagi Ducati.
Lalu, bagaimana pembagian tugas keduanya dalam pengembangan motor tim yang baru sekali memenangi kejuaraan balap motor kelas premier tersebut?
(Baca Juga: Ternyata Marc Marquez Sudah Bosan Latihan Pramusim MotoGP dan Malah Asyik Tunggangi Motor Ini)
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Kamis (2/2/2018), Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, menjelaskan pembagian kerja kedua pebalap itu.
Pirro, yang berdomisili di Italia, menjadi pebalap penguji yang paling aktif dalam menguji coba motor tim, sementara Stoner hanya dipanggil sebanyak 2-3 kali dalam semusim.
“Pekerjaan Pirro lebih untuk motor, lebih ke pengembangan, karena dia juga berbasis di Italia jadi itu lebih mudah buat kami,” kata Ciabatti yang dikutip BolaSport.com dari Kompas.
“Jadi buat Stoner, seperti datang 2-3 kali sepanjang musim bekerja dengan pengembangan yang sudah kami lakukan, sedangkan Pirro punya tugas berbeda," ucap Ciabatti lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar