Direktur Teknik MotoGP, Danny Aldridge, mengindikasikan akan mengubah aturan perihal fairing aerodinamika.
Sejak winglet dilarang penggunaannya tahun lalu, para pabrikan berlomba-lomba untuk mengakali downforce motor.
Meski dianggap tidak berdampak signifikan, nyatanya para pabrikan sejak tahun lalu mulai memamerkan fairing aerodinamika versi masing-masing.
Musim lalu, Ducati memperkenalkan fairing aerodinamika yang selalu dipakai Jorge Lorenzo.
Setelah musim 2017 berakhir, Yamaha dan Honda juga melakukan inovasi untuk mengatasi downforce pada motor.
Hal inilah yang membuat Aldridge ingin merevisi regulasi terkait aerodinamika tersebut, guna menghindari desain yang semakin liar.
"Tidak akan ada solusi yang mudah. Paket aero adalah bagian dari motor. Tentu tidak masalah sama seperti mobil balap," kata Aldridge yang dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
(Baca juga: Ini yang Sangat Menghantui Valentino Rossi, Hingga Dia Tak Melihat Ada Solusinya)
"Meskipun demikian, ini adalah bagian penting dari pembangunan. Jadi kami harus membiarkan beberapa downforce," ucap Aldrigde lagi.
Untuk proposal tahun 2019, Aldridge akan mengatur perihal ukuran maksimal fairing aerodinamika pada motor.
"Namun, kami harus mendefinisikan parameternya lebih tepat. Kami ingin mengatur ukuran maksimal, lebar dan tinggi maksimum dan sebagainya," ucap dia.
"Untuk tahun 2019 kami telah mengusulkan dimensi tertentu di mana karya harus bergerak. Akan ada pembatasan yang jauh lebih kuat," kata Aldrigde menegaskan.
Perihal fairing aerodinamika yang diperkenalkan para pabrikan saat tes di Malaysia, Danny Aldridge memberikan restu pada desain milik Ducati dan Honda.
Sementara itu, desain milik Yamaha menerima sejumlah poin revisi karena rancangan mereka dianggap terlalu lebar.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar