Manajer tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, mengakui kalau timnya lebih mendengarkan saran dari Valentino Rossi ketimbang Maverick Vinales soal masalah teknis.
Walau terdengar tidak adil lantaran posisi kedua pebalap setara, Meregalli menegaskan kalau pandangan tersebut adalah hal yang normal pada tim pabrikan asal Jepang itu.
"Penilaian Valentino lebih penting daripada yang dimiliki Vinales, dan itu normal," kata Meregalli dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Rossi berusia 39 tahun dan Vinales 23 tahun. Maverick perlu belajar dan mengambil keuntungan darinya," imbuh Meregalli.
(Baca Juga: Musim Depan Valentino Rossi Akan Terus Pakai Benda Asing di Dalam Tubuhnya)
Bahkan Meregalli yakin kalau kebijakan tersebut tidak akan memberikan kerugian bagi Vinales yang tentunya memiliki gaya mengendarai yang berbeda dengan Rossi.
"Motor kami hanya bisa dikendarai dengan cara saya tapi kalau dasarnya bagus, kedua pebalap akan merasa senang," ujar Meregalli.
Sementara itu, Rossi dan Vinales kembali menghadapi masalah inkonsistensi performa motor yang telah menghantui kedua pebalap di kejuaraan MotoGP musim lalu.
Sempat tampil cepat dan menguasai dua catatan waktu terbaik saat hari kedua tes pramusim di Sirkuit Sepang, duo pebalap beda generasi itu justru dibuat kebingungan kala kembali mengalami kesulitan pada sesi keesokan harinya.
(Baca Juga: Analisis Tes Sepang (Yamaha): Bahkan Dibanding Suzuki dan KTM pun Improvement Mereka Kalah)
Padahal menurut Rossi tidak ada setelan yang diubah pada motor Yamaha YZR-M1 tersebut.
Tim Yamaha pun kembali disibukkan untuk mencari solusi atas masalah yang menghambat kedua pebalap untuk bersaing dalam perebutan gelar juara musim 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar