Mantan pebalap MotoGP, Randy Mamola, menceritakan bagaimana pengalamannya saat beralih dari seorang musisi menjadi pebalap.
Randy Mamola menceritakan kalau dirinya memiliki minat untuk menjadi seorang musisi sejak masih kecil sebelum memutuskan untuk menekuni alat musim drum.
"Percaya atau tidak, ketika masih berusia lima atau enam tahun, saya suka musik. The Beatles datang ke Amerika saat itu," kata Mamola menceritakan pengalamannya.
"Saya benar-benar ingin menjadi musisi dan ingin memainkan sebuah alat musik di mana akhirnya saya bermain drum," imbuhnya.
(Baca Juga: Adik Valentino Rossi Harapkan Bantuan Lebih Besar dari Sang Kakak untuk Jadi Juara Moto2)
Pebalap Amerika Serikat itu tidak main-main dalam melampiaskan minatnya di bidang musik.
Sejak berusia delapan tahun, waktunya dihabiskan untuk mengikuti kursus musik di mana hasilnya dia mulai fasih dalam menulis lagu serta hampir bisa memainkan segala jenis alat musik.
Grand Prix legend Randy Mamola knows firsthand how either Marc Marquez or Andrea Dovizioso will feel after Sunday’s #MotoGP #FinalShowdown @CircuitValencia https://t.co/JmYAA22d68 pic.twitter.com/vk1E8qoz2o
— Matthew Miles (@CW1Miles) 11 November 2017
"Saya bisa menulis lagu, bisa memainkan hampir semua alat musik dalam waktu empat tahun itu," tutur Mamola.
Akan tetapi, segalanya berubah semenjak dirinya dikenalkan dengan sebuah sepeda motor.
(Baca Juga: Soal Pembaruan Kontrak, Dani Pedrosa Tidak Ingin Terbawa Suasana Buruk dengan Kehadiran Manajer Baru)
Pebalap yang menorehkan 13 kemenangan dan 57 podium sepanjang kariernya itu menceritakan pengalamannya kala dikenalkan dengan motor Honda 50cc.
"Lalu saya dikenalkan dengan sebuah sepeda motor dan saya sempat mengendarainya. Tentunya saya langsung jatuh cinta untuk mengendarai sepeda motor," kata Randy Mamola melanjutkan ceritanya.
Fotón de la época. Randy Mamola gp lmatra pic.twitter.com/XOrbmVWIBr
— 73 25 Salvador 26 93 (@Talens60) 24 Januari 2018
Sayangnya tidak mudah bagi orang tua Mamola untuk membiayai kursus musik sekaligus membelikan motor baginya sehingga pebalap yang kini berusia 58 tahun itu harus memilih salah satu di antaranya.
Tanpa pikir panjang, Mamola pun akhirnya memilih untuk dibelikan sebuah sepeda motor.
(Baca Juga: Motor Baru Bantu Danilo Petrucci Ikuti Metode Marc Marquez)
"Karena saat itu pilihannya adalah saya harus belajar di sekolah lalu belajar musik sementara teman saya bermain, atau belajar di sekolah lalu punya motor yang bisa saya kendarai."
"Jadi, tentu saya beralih ke sepeda motor," sambung Mamola.
Race motorcycles or become a musician, which would you choose?
We spoke to #MotoGP Legend to be, Randy Mamola, about how he got started in motorcycle racing! pic.twitter.com/QJNHXv6Qu5
— MotoGP (@MotoGP) 10 Februari 2018
Keputusan yang diambil Mamola pun tidak sia-sia.
Memulai karier balapan profesional di tahun 1979, dirinya langsung mencatat hasil bagus kala berkali-kali menjadi runner-up perlombaan.
Meski belum pernah menjadi juara dunia, sosoknya masih dianggap penting sehingga kini dinobatkan menjadi legenda MotoGP.
Upacara penobatan secara resmi akan dilangsungkan bersamaan dengan GP Amerika Serikat yang berlangsung pada tanggal 22 April 2018 mendatang.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar