Manajre tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, menyebut akan sulit untuk menggantikan sosok Valentino Rossi.
Tim Movistar Yamaha sedang dihadapkan dengan negosiasi kontrak Valentino Rossi yang akan habis pada akhir tahun ini.
Pebalap pemilik sembilan kali juara dunia itu baru akan mengambil keputusan usai beberapa seri awal MotoGP 2018.
Davide Brivio menyebut langkah Yamaha untuk merekrut Maverick Vinales adalah salah satu cara mengantisipasi pensiunnya Valentino Rossi.
"Dari sudut pandang olahraga, saya pikir Yamaha sudah memulai (regenerasi) dengan (merekrut) Vinales setelah Valentino Rossi," kata Davide Brivio dilansir BolaSport.com dari MotoMatters.com.
(Baca juga: Inilah Asal Mula Nama Motor Honda RC213V yang Dikendarai Marc Marquez cs)
Namun menurut mantan manajer Rossi tersebut, sulit untuk menggantikan Valentino Rossi dari sudut pandang fan, karisma, dan marketing.
"Dari sudut pandang fan, karisma, pemasaran, image, apapun, Rossi adalah Rossi. Sangat sulit untuk mendapatkan sesuatu seperti ini. Tidak mungkin."
"Tentu saja, Rossi memiliki banyak penggemar karena dia mungkin rendah hati, menyenangkan, baik, tapi saya rasa kita tidak perlu lupa bahwa dia memiliki banyak penggemar juga karena dia banyak memenangi balapan," ujar Brivio lagi.
Sempat berakhir di titik terendah dalam kariernya saat di Ducati, Valentino Rossi berhasil bangkit usai rujuk ke Yamaha pada tahun 2013.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | MotoMatters.com |
Komentar