Pebalap tim Marc VDS, Franco Morbidelli, menyadari tekanan yang tertuju kepada dirinya untuk bisa tampil apik pada musim debutnya di ajang MotoGP.
Datang dengan membawa gelar juara dunia Moto2, Franco Morbidelli mendapat ekspektasi untuk bisa menyamai pencapaian pendahulunya, Johann Zarco.
Targetnya tidak main-main karena musim lalu Zarco telah mematok standar yang tinggi.
Bersama Yamaha Tech3, Johann Zarco memenangi penghargaan rookie terbaik, pebalap tim privat terbaik, serta tiga podium yang diraihnya sepanjang musim 2017.
"Semua orang mengharapkan saya agar tampil sebagus Zarco. Tapi kita semua tahu kalau dia adalah sebuah pengecualian begitu juga Marc Marquez," kata Morbidelli dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
(Baca Juga: Siapa Rookie MotoGP 2018 Terbaik Dalam Tes Pramusim di Malaysia?)
Baik Zarco dan Marquez telah menjadikan segalanya terlihat mudah bagi kampiun Moto2 untuk sukses pada musim debutnya di MotoGP.
Bahkan Marc Marquez langsung menyabet gelar juara MotoGP di musim debutnya.
Akan tetapi pencapaian Pol Espargaro (juara Moto2 2013) dan Esteve "Tito" Rabat (juara Moto2 2015) membuktikan kalau musim pertama di kasta tertinggi tidaklah mudah.
Dipuji Valentino Rossi, Johann Zarco: Dia Masih Jadi Idola Saya https://t.co/ExusUw4oy8
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 2, 2018
Franco Morbidelli pun tidak mau terpengaruh dalam tekanan tersebut dan justru berniat menjadikannya sebagai motivasi.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar