Pebalap tim Yamaha Tech3, Johann Zarco, teguh dengan pilihannya untuk tidak menggunakan sasis motor peninggalan Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Pebalap asal Prancis itu akan mempertahankan sasis Yamaha tahun 2016 yang akan dipadukan dengan perbaikan pada paket aero dan mesin baru.
"Saya sudah membuat sebuah keputusan (soal sasis terpilih) untuk memuluskan jalan saya dalam menghadapi musim ini," kata Zarco dikutip BolaSport.com dari Crash.
Hasil apik yang diraihnya pada musim lalu menjadi alasan bagi Zarco untuk mempertahankan sasis lamanya itu.
(Baca Juga: Akhirnya Akun Media Sosial MotoGP Mencium Bakat Terpendam Bocah asal Kupang Ini)
Johann Zarco awalnya optimistis dengan sasis 2017 sebelum mengalami kesulitan pada tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Dengan pilihannya ini, Zarco, akan mengikuti jejak tim Movistar Yamaha yang juga menjadikan sasis 2016 sebagai landasan pengembangan motor mereka.
"Sekarang saya ingin menggunakan potensi sasisnya dengan pengalaman lebih matang, aerodinamika yang lebih baik, dan juga mesin yang lebih baik," ujar Zarco.
"Jadi semuanya akan dipadukan bagi saya. Saya tahu di mana posisi saya dan tahu ke mana tujuan saya. dan itu bagus," ucapnya.
(Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Thailand Akan Jadi Momen Rekonsiliasi Rossi dan Musuh Bebuyutannya yang Sama-sama Berulang Tahun)
Saat ini, Jumat (16/2/2018), Zarco bersama pebalap MotoGP lainnya sedang menjalani hari pertama tes pramusim di Sirkuit Buriram.
Hingga berita ini ditulis, Johann Zarco telah melahap 38 putaran dan mencetak waktu putaran terbaik 1 menit 31,305 detik.
Catatan waktu milik Zarco menjadi yang tercepat di antara pebalap Yamaha lain dan hanya kalah cepat dari Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Tim Ducati).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | crash.net |
Komentar