Tim Movistar Yamaha berusaha keras untuk mengatasi satu persatu permasalahan pada motornya sebelum musim balap MotoGP 2018 dimulai pada pertengahan Maret mendatang.
Setelah membuat kemajuan berkat sasis YZR-M1 produksi 2016, Valentino Rossi dan Maverick Vinales kini sedang berpikir keras untuk mengatasi satu masalah lain.
Masalah pada bagian akselerasi menjadi titik lemah yang harus bisa diperbaiki demi kembali bersaing dalam perebutan gelar juara MotoGP.
Rossi mengakui hal itu terjadi karena timnya belum bisa memberikan masukan yang tepat pada unit elektronik (ECU) mereka.
(Baca Juga: Valentino Rossi Masih Tidak Mau Percaya meski Sering Diberi Penjelasan soal Ban Michelin)
Kendati begitu, Rossi menegaskan bahwa masalah di unit elektronik bukanlah penyebab kurangnya daya cengkeram yang menjadi momok tim Yamaha musim lalu.
"Keduanya berbeda. Elektronik adalah titik krusial yang diperbaiki Ducati dan Honda musim lalu sehingga tampil kuat pada paruh kedua (kejuaraan)," kata Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Di sisi lain, sekarang (dengan sasis 2016) saya mengerem dan memasuki tikungan dengan bagus. Namun, kami perlu akselerasi," tutur Rossi lagi.
(Baca Juga: Performa Buruk Yamaha Movistar Timbulkan Pertanyaan Besar di Benak Kepala Kru Tim Satelit)
Rossi masih memiliki empat sesi tes pramusim tersisa untuk mengatasi masalahnya itu.
Setelah melakoni tes terakhir di Sirkuit Buriram, Thailand, 16-18 Februari 2018, Valentino Rossi dan para pebalap MotoGP lain akan bersiap-siap untuk menghabiskan tiga hari di Qatar untuk melakoni tes pramusim terakhir pada 1-3 Maret mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | crash.net |
Komentar