Pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengatakan kalau permasalahan yang dihadapinya kali ini masih soal daya cengkeram pada ban belakang.
"Kami selalu menderita karena ban belakang dan segalanya tentang ban belakang," kata Rossi dikutip BolaSport.com dari Crash.
Valentino Rossi mengaku kalau dirinya masih bimbang untuk memutuskan tipe ban mana yang akan digunakannya nanti.
Memilih ban soft (lembut) akan menambah kecepatan motornya walaupun ia akan mengalami kesulitan di pengujung perlombaan karena tergerus secara perlahan-lahan.
Sedangkan kalau memilih ban tipe hard (keras), Rossi akan kehilangan kecepatan motornya walau bannya akan lebih awet hingga akhir perlombaan.
(Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2018 - Marc Marquez dan Dani Pedrosa Jadi yang Tercepat pada Hari Kedua)
"Jadi, kami bekerja sangat keras. Tapi, segalanya berhubungan dengan ban belakang," kata pebalap berjulukan The Doctor itu.
Pada awal tes pramusim lalu, Jumat (16/2/2018), Rossi mengatakan kalau ia ingin memaksimalkan piranti elektroniknya untuk mengejar ketertinggalan dari Honda dan Ducati.
Rossi pun menegaskan pentingnya hal tersebut walaupun perbaikannya akan sia-sia tanpa ban belakang yang tepat.
"Sangat tergantung dengan bannya. Karena terkadang Anda mengganti ban dan mengubah semua feeling-nya."
"Sangat mirip dengan tahun lalu dan dengan kondisi ini juga sangat sulit untuk mengembangkan motornya karena terkadang Anda mendapat sebuah masalah dan dua jam kemudian masalahnya hilang," imbuhnya.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Beda Pendapat dengan Jorge Lorenzo Soal Motor Desmosedici GP18)
Pada hari terakhir tes pramusim, Minggu (18/2/2018), Rossi mampu kembali mempertajam catatan waktu putarannya.
Dalam 70 putaran yang dilakukannya di Sirkuit Buriram, Thailand, Rossi mencetak waktu terbaik 1 menit 30,511 detik dan terpaut cukup jauh (0,730 detik) dari catatan terbaik yang ditorehkan Dani Pedrosa (Repsol Honda).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | crash.net |
Komentar