Perjuangan Tim Movistar Yamaha untuk menyiapkan motor terbaik jelang kejuaraan MotoGP 2018 tidak semudah yang dibayangkan.
Setelah sempat merasa optimistis berkat ujicoba sasis lama pada akhir tahun lalu, tim Yamaha kini harus melengkapi potongan puzzle yang masih hilang pada motor mereka.
Ban belakang, piranti elektronik, serta konsistensi masih menjadi tugas besar yang harus diatasi tim pabrikan Jepang itu sebelum musim balap MotoGP 2018 dimulai pada tanggal 18 Maret mendatang.
Hal ini ditegaskan oleh salah satu pebalap Yamaha, Valentino Rossi.
Meski Rossi melihat secercah harapan pada motornya, dia menilai tim Yamaha masih memiliki pekerjaan besar untuk dilakukan sebelum kejuaraan dimulai.
(Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2018 - Valentino Rossi: Honda dan Ducati Tahu Apa yang Tidak Kami Tahu)
"Saya sudah sering membicarakannya dengan semua teknisi Jepang dan mencoba memberikan seluruh pendapat saya soal motornya," kata Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Saya kira permasalahannya cukup jelas. Namun, tidak mudah untuk diselesaikan. Sulit," ucap pebalap berjulukan The Doctor itu.
Rossi tak menampik bahwa mereka saat ini masih belum membuat kemajuan yang signifikan pada piranti elektronik dibanding tahun lalu.
Padahal, Rossi sempat menyoroti ketertinggalan Yamaha dari saingan utama mereka, Honda dan Ducati, terhadap komponen tersebut.
Rossi pun berharap kubunya bisa segera menemukan solusi jitu yang dapat membawa mereka kembali tampil kuat, tidak hanya untuk sementara tetapi hingga akhir musim 2018 nanti.
(Baca Juga: NBA All-Star 2018 - Demi Rekan Setim, Anthony Davis Lakukan Hal Ini pada Laga All-Star)
Terdekat, tim Yamaha akan menjalani tes pramusim MotoGP 2018 terakhir yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, pada 1-3 Maret mendatang.
"Bagi saya, di Qatar, kami perlu bersabar untuk mengetahui potensi yang kami miliki di lintasannya," ujar Rossi.
"Namun, saya pikir kami tidak akan memiliki suatu hal yang baru. Kami perlu lebih memprioritaskan hasil jangka panjangnya," kata Valentino Rossi lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | crash.net |
Komentar