Pebalap tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales, ingin lepas dari bayang-bayang rekan setimnya saat membentuk motor YZR-M1 yang diidamkannya.
Sebelumnya, Direktur Tim Yamaha mengungkapkan bahwa saran terkait hal-hal teknis dari Valentino Rossi kini lebih didengar ketimbang saran Vinales.
Vinales, yang tidak mau kehilangan sentuhan, kemudian memutuskan untuk mengutak-atik motornya sendiri.
Pebalap berusia 23 tahun itu ingin motornya bisa menyerupai tunggangan yang dikendarainya pertama kali.
Namun, hal tersebut urung terjadi.
(Baca Juga: Valentino Rossi Tegaskan Dirinya Tidak Melarang Maverick Vinales Utak-Atik Motor Yamaha YZR-M1)
Pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand, Vinales gagal mencatat hasil bagus.
Pun demikian dengan Rossi.
Maverick Vinales menolak anggapan yang menyebut hasil buruk tersebut disebabkan karena adanya perbedaan pendapat antara dirinya dan rekan setimnya itu.
"Saya tidak berpikir kalau masalahnya berasal dari garasi, sumber masalahnya lebih dari itu," kata Vinales yang dikutip BolaSport.com dari MotoMatters.
Di sisi lain, Valentino Rossi membantah adanya kuasa lebih yang dimilikinya di Yamaha.
Rossi memastikan kalau Vinales bisa membuat setelan sendiri pada motornya.
Vinales tidak dapat memperbaiki catatan waktu putaran yang didapatnya pada hari kedua tes pramusim, Sabtu (17/2/2018).
Sementara itu, Valentino Rossi mampu mempertajam waktu putaran terbaiknya menjadi 1 menit 30,511 detik, meski belum melampaui angka terbaik Maverick Vinales, yang tercatat 1 menit 30,274 detik.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | MotoMatters.com |
Komentar