Pebalap tim Ducati, Andrea Dovizioso tidak setuju dengan regulasi pengurangan jumlah tes pramusim MotoGP yang akan berlaku pada musim 2019.
Mulai musim kompetisi 2019, tes pramusim MotoGP akan dikurangi menjadi tiga kali termasuk tes pascamusim yang biasanya digelar usai seri balapan pamungkas di GP Valencia.
Pengurangan tersebut tidak lepas dari rencanan penambahan jumlah seri MotoGP menjadi 20, yang mana belum diketahui satu seri tambahan itu apakah Finlandia atau Indonesia.
Sedangkan pada musim ini, seri balapan kelas premier berjumlah 19 seri setelah Thailand untuk kali pertama masuk ke kalender MotoGP dengan Sirkuit Buriram ditunjuk sebagai venue.
Menurut Andrea Dovizioso, dua tes pramusim saja belum cukup untuk menyongsong musim baru.
(Baca juga: Cal Crutchlow Terpukau dengan Penampilan Tandem Barunya)
"Saya pikir ide tentang pembatasan menjadi dua tes pada Februari dan Maret 2019 sangat buruk," kata Andrea Dovizioso dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Dua tes tidak cukup. Tiga tes sebelum musim dimulai terlalu sedikit. Ini sangat buruk," ujar Dovizioso lagi.
Tes pramusim memang menjadi ajang bagi para tim untuk mempersiapkan motor yang akan diturunkan untuk mengarungi musim.
Para tim peserta MotoGP berlomba untuk menjajal komponen-komponen baru untuk membangun motor lebih baik dari musim sebelumnya.
Untuk musim ini, MotoGP masih menyisakan satu sesi tes pramusim yang akan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, pada awal Maret 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar