Mundurnya Tech3 sebagai tim satelit Yamaha pada kejuaraan musim depan menimbulkan berbagai spekulasi.
Selain memprediksi tim satelit mana yang akan mengisi kekosongan tersebut, sorotan lain juga tertuju kepada Valentino Rossi dan tim yang dimilikinya di kelas Moto3 dan Moto2.
Saat ini tim bernama Sky Racing Team VR46 tersebut diperkuat dua pebalap pada setiap kelas.
Para pebalap tersebut merupakan produk dari akademi pebalap milik Valentino Rossi.
Rossi sendiri pernah mengungkapkan kalau dirinya tidak berminat untuk memiliki tim di MotoGP semenjak cita-citanya yang sebenarnya adalah menghasilkan pebalap muda berbakat.
(Baca Juga: Marc VDS Tak Berniat Jadi Tim Satelit Yamaha karena Valentino Rossi?)
"MotoGP lebih sulit. Tapi juga saya tidak peduli (soal gagasan tersebut), karena proyek kami adalah dengan pebalap muda dan ketika mereka tampil di MotoGP tugas kami selesai," kata Rossi dikutip BolaSport.com dari MCN (29/4/2016).
"Akan ada lebih banyak kepuasan melihat salah satu pebalap akademi (saya) menjuarai MotoGP dari pada melihat tim saya menjadi juara dengan seorang pebalap dari tempat lain," imbuhnya.
Saat ini sudah ada Franco Morbidelli (Marc VDS) yang merupakan pebalap akademi VR46 pertama yang masuk ke MotoGP dan akan disusul oleh Francesco Bagnaia yang mendapat kontrak dari Ducati untuk penampilan di musim berikutnya.
Melepas Bagnaia untuk membela tim Pramac Racing hingga musim 2020 tentunya menjadi salah satu indikasi bahwa Valentino Rossi sebenarnya tidak memiliki niat untuk membentuk tim di kelas MotoGP dalam waktu dekat.
Terlebih untuk menggaet pebalap yang telah terikat kontrak dengan tim lain bukan perkara yang mudah.
(Baca Juga: Manajer Tech3: Valentino Rossi Pasti Punya Tim di MotoGP Bersama Yamaha)
Di sisi lain manajer tim Yamaha Tech3 memiliki keyakinan kalau suatu saat nanti Valentino Rossi akan memiliki tim di kelas MotoGP.
"Bagaimanapun, suatu hari dia (Rossi) akan memiliki sebuah tim di MotoGP bersama Yamaha. Itu sudah pasti," kata Herve Poncharal.
Pada sisi lain, tim Tech3 dikabarkan sudah semakin dekat untuk bergabung menjadi "keluarga besar" pabrikan KTM.
Dukungan Dorna
Meskipun masih cuek, namun nyatanya peluang Valentino Rossi untuk memasukkan Sky Racing Team VR46 ke ajang MotoGP cukup besar.
Pebalap berjuluk The Doctor ini bahkan telah mendapat dukungan langsung dari CEO Dorna (promotor MotoGP), Carmelo Ezpelata.
Pada beberapa kesempatan, Ezpelata mempersilakan Rossi untuk mendaftarkan Sky Racing Team VR46 agar juga dapat beraksi di kelas premier sebagai tim satelit.
Namun, tim bentukan Rossi itu baru dapat bergabung ke MotoGP jika sudah mendapat persetujuan dari Dorna dan juga tim yang lainnya.
(Baca Juga : Yamaha Tech3 Lupakan Jonas Folger Demi Hafizh Syahrin)
Cara di atas merupakan "jalur" tercepat yang dapat ditempuh Rossi andai ingin segera mengikutsertakan timnya ke ajang MotoGP.
Karena seharusnya Sky Racing Team VR46 harus menunggu hingga tahun 2021 untuk dapat mengisi slot tim satelit.
Hal tersebut dapat terjadi lantaran kesepakatan dan aturan yang sudah diterapkan oleh ajang balap motor itu.
Dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, kontrak dan slot untuk tim satelit MotoGP saat ini sudah penuh dan baru akan berakhir pada penghujung musim 2021.
Dorna pun tidak mungkin menambah peserta karena terikat dengan kontrak yang membatasi jumlah motor maksimal sebanyak 24.
Masa Depan Valentino Rossi dengan Yamaha
Keputusan bergabungnya Sky Racing Team VR46 dengan MotoGP dipercaya masih sangat bergantung dengan Valentino Rossi.
Selain sebagai pemilik, nasib tim yang saat ini eksis di Moto2 dan Moto3 ini juga ditentukan denga kiprah Rossi sebagai pebalap MotoGP.
Kontrak Valentino Rossi bersama tim Movistar Yamaha diketahui akan berakhir pada akhir musim 2018.
Pada berbagai kesempatan, Rossi mengungkapkan baru akan memperpajang kontrak setelah menjalani beberapa seri balapan di musim ini.
(Baca Juga : Selama Valentino Rossi Masih Membalap, Tim VR46 Tidak Akan Turun di Kelas MotoGP)
Isu yang berkembang saat ini menyebutkan jika Valentino Rossi siap meneken kontrak baru bersama tim Yamaha yang berdurasi 2 tahun.
Jika kabar itu benar, maka Rossi akan membalap hingga akhir musim 2020 atau saat usianya menginjak 41 tahun.
Pada saat itu, diyakini merupakan momen yang tepat bagi Valentino Rossi untuk pensiun dan beralih dari seorang pebalap menjadi manajer tim MotoGP.
Andai yang terjadi demikian, maka Rossi akan menggunakan tahun 2021 sebagai persiapan sebelum nanti pada musim 2022 menurunkan Sky Racing Team VR46 ke kelas premier.
Pada akhirnya, keputusan akhir nasib The Doctor hanya akan diambil oleh Valentino Rossi sendiri.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | motorcyclenews.com |
Komentar