Dua pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo (Ducati) dan Marc Marquez (Repsol Honda) angkat bicara perihal kemungkinan balapan MotoGP Qatar berlangsung dalam kondisi basah.
Pada Minggu (4/3/2018), simulasi balapan di lintasan basah dilakukan oleh panitia MotoGP di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, guna mengantisipasi kemungkinan balapan seri pembuka akan berlangsung dalam kondisi wet race.
Namun begitu, Lorenzo mengaku tidak terkesan dengan simulasi tersebut.
"Situasinya sangat rumit, grip nya tidak fantastis, agak buruk, apalagi dengan genangan yang terbentuk, dan sangat buruk terutama di lintasan," kata Jorge Lorenzo yang dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
(Baca juga: 5 Perilaku Nyeleneh Mike Tyson di Atas Ranjang, Mulai dari Libatkan Selebritas sampai Kasir Paruh Baya)
Dengan daya pandang yang basah, Lorenzo mengatakan bahwa hal itu bisa menyulitkan saat balapan.
Tiga kali juara dunia MotoGP itu mengaku menanti keputusan apa yang akan diambil pihak MotoGP ke depannya.
"Sedangkan untuk visibilitas, saya tidak mencobanya dengan banyak rider, itu cukup bagus. Akan sulit jika itu adalah balapan basah. Kami akan lihat apa yang mereka putuskan," ucap Lorenzo.
Berbeda dengan Lorenzo, Marquez justru mengaku tidak masalah andai balapan berlangsung dalam kondisi basah.
"Tentu saja, jarak pandang lebih sedikit, tetapi dalam hal keamanan, itu tidak apa-apa," kata Marquez.
"Jika hujan turun saat hari balapan, Anda bisa membalap," ujar dia.
(Baca juga: Valentino Rossi Meminta Maverick Vinales untuk Bersikap Realistis)
Balapan seri pembuka MotoGP 2018 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 18 Maret mendatang, diprediksi hujan.
Andai betul begitu, maka balapan di Qatar akan berjalan rumit dan penuh tantangan karena selain diguyur hujan, lomba juga berlangsung malam hari.
Hal ini bisa membuat para pebalap MotoGP jadi memiliki jarak pandang yang pendek.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar