Indonesia nampaknya sangat serius dengan rencana menyelenggarakan salah satu grand prix (balapan) MotoGP pada masa mendatang.
Setidaknya sudah ada dua sirkuit yang diproyeksikan menjadi panggung bagi perlombaan para pebalap roda dua terbaik tersebut.
Selain sirkuit legendaris, Sentul, yang akan direnovasi, juga ada sirkuit baru yang akan dibangun di Jakabaring, Palembang.
Namun seperti yang diungkapkan oleh bos penyelenggara MotoGP, ada beberapa negara lain yang juga sudah mengajukan proposal demi salah satu tuan rumah MotoGP.
"Pastinya. Ada banyak negara yang berminat. Faktanya, ada daftar tunggu bagi mereka (untuk menyelenggarakan MotoGP)," ujar CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta dikutip BolaSport.com dari Motofan.
(Baca Juga: Lewis Hamilton Salahkan MotoGP karena 'Menghancurkan' Sirkuit Catalunya)
Ezpeleta menyebutkan bahwa dirinya telah menerima permohonan dari Brasil, Meksiko, China, India, Kazakhstan, dan tentunya Indonesia.
Namun Ezpeleta menegaskan bahwa dirinya ingin agar jumlah perlombaan selama semusim tidak lebih dari 20. Sehingga tentunya akan ada trek yang dikorbankan.
"Jadi ketika kontraknya (dengan suatu sirkuit) berakhir, kami akan memperkenalkan beberapa lokasi baru di kalender balapan," kata Ezpeleta.
"Secara logika hal itu akan membuat beberapa seri balapan lainnya hilang," imbuhnya.
It has to be Indonesia next. There are taxation issues with India - I think all vehicles (including race bikes) need to be imported and it costs millions https://t.co/oPNvgrpQey
— Simon Patterson (@denkmit) March 8, 2018
Saat ini jatah ke-20 masih dimiliki oleh Finlandia dengan trek Kymi Ring yang masih berada dalam tahap pembangunan.
Indonesia sebenarnya menjadi salah satu negara yang diprioritaskan oleh Dorna untuk menjadi salah satu destinasi dalam kejuaraan MotoGP.
Akan tetapi belum adanya infrastruktur yang layak masih menjadi penghalang bagi fans MotoGP tanah air untuk bisa menyaksikan langsung aksi pebalap jagoan mereka.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motofan.com |
Komentar