CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta, tidak melihat adanya keuntungan apabila menghapus salah satu seri balap atau grand prix (GP) MotoGP di Spanyol.
Sekedar informasi, usulan untuk mencabut salah satu sirkuit di negeri Matador dari MotoGP muncul karena banyaknya perlombaan di daerah tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir ada empat sirkuit Spanyol yang rutin mengisi kalender kejuaraan MotoGP yaitu Sirkuit Jerez, Sirkuit Catalunya, Sirkuit Aragon, dan Sirkuit Ricardo Tormo.
Pada sisi lain, saat ini ada rencana untuk memasukkan lokasi baru pada penyelenggaraan MotoGP di masa mendatang.
Ditambah dengan tuntutan pebalap untuk tidak menggelar lebih dari 20 seri balap di setiap musimnya, sah-sah saja ketika ada usulan untuk mengurangi salah satunya dari negara paling sibuk di MotoGP.
(Baca Juga: Mengaku Sebagai Penggemar Motor, Presiden Jokowi Merestui Sirkuit Sentul Gelar MotoGP pada 2021)
Namun Ezpeleta justru memiliki pandangan lain mengenai rencana pengurangan perlombaan di Spanyol.
"Tentunya akan ada waktu ketika kita tidak bisa menyelenggarakan 25 grand prix dan mengurangi jumlah balapan di Spanyol mungkin akan jadi salah satu keputusannya," kata Ezpeleta dikutip BolaSport.com dari Motofan.
"Tapi saat ini tidak ada orang di MotoGP yang tidak puas karena ada empat grand prix di Spanyol," ucapnya menambahkan.
Ahead of their #UCL match next week @FCBarcelona have announced their new signing!
With saves as good as @marcmarquez93, surely he'd be a goalkeeper! pic.twitter.com/4fhfCRpjAq
— MotoGP (@MotoGP) March 7, 2018
Pria kelahiran Barcelona, Spanyol itu melihat kalau seluruh penyelenggaraan balapan MotoGP di Spanyol saat ini berjalan dengan memuaskan jika dinilai dari segala aspek.
Carmelo Ezpeleta pun menganggap kalau usulan tersebut datang dari luar MotoGP.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motofan.com |
Komentar