Pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sampai saat ini masih belum menandatangani perpanjangan kontrak bersama Yamaha.
Namun, dalam beberapa kesempatan, pebalap berkebangsaan Italia itu sudah mengindikasikan akan tetap membalap untuk dua tahun ke depan.
Dengan begitu, Valentino Rossi akan membalap setidaknya sampai 2020 dan memunculkan spekulasi jika tim VR46 akan turun di MotoGP pada 2021.
Permasalahan Yamaha bukan hanya pada kontrak juara dunia sembilan kali yang akan habis tahun ini, tapi juga kontrak sponsor utama mereka, Movistar, yang juga berakhir akhir tahun ini.
Movistar memutuskan kembali sebagai sponsor tim peserta MotoGP pada 2014 dan mengikat kesepakatan lima tahun bersama Yamaha.
Dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, permasalahan menjadi rumit bagi Yamaha-Rossi-Movistar, karena jika tim VR46 turun di kelas MotoGP, besar kemungkinan mereka akan disokong oleh SKY.
(Baca juga: Johann Zarco Sesumbar Bisa Menang pada Balapan Pembuka di Qatar)
Saat tim VR46 kelak turun di kelas MotoGP, mereka akan mendapatkan motor Yamaha M1 yang sama dengan milik tim pabrikan.
Tentu akan menjadi konflik kepentingan, jika SKY akan menyokong tim VR46, yang mana SKY merupakan kompetitor Movistar yang sama-sama merupakan tv berbayar.
Situasi ini mengingatkan alasan Movistar menarik diri dari MotoGP pada 2005 silam.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar