Insiden Mapping 8 kembali terjadi saat berlangsungnya warm-up atau sesi pemanasan GP Qatar, Minggu (18/3/2018).
Kali ini, instruksi tersebut tidak muncul di dashboard motor Jorge Lorenzo (Ducati) melainkan pada motor Thomas Luthi (Marc VDS).
Mapping 8 menjadi istilah yang terkenal di ajang MotoGP musim lalu dalam upaya Ducati memenangi salah satu pebalapnya.
Sebagai informasi pada ajang MotoGP musim 2017, Lorenzo mendapat pesan "Mapping 8" pada dashboard motornya saat melakoni dua seri balapan terakhir, GP Malaysia dan GP Valencia.
Banyak pihak meyakini kalau perintah "Mapping 8" tersebut memiliki arti agar Lorenzo melambatkan motornya untuk membiarkan rekan setimnya, Andrea Dovizioso, melewati dirinya.
(Baca Juga: 2 Alasan Kenapa Team Order Justru Menjadi Sebuah Ironi Bagi Jorge Lorenzo)
Saat itu, Dovizioso memang memiliki peluang lebih besar dibanding Lorenzo dalam perburuan gelar juara MotoGP.
Mapping 8 sendiri bisa berarti sebuah pesan agar pebalap mengganti mapping elektronik motor menjadi nomor 8.
Setelan itu, hal ini biasanya berpengaruh pada respons tarikan gas, kontrol traksi, atau pada bagian motor lainnya.
Team communication for Tom Luthi
'Mapping 8' #QatarGP pic.twitter.com/vlxmm8WXPY
— MotoGP (@MotoGP) 18 Maret 2018
Bagaimanapun hanya tim Marc VDS yang mengetahui arti dari istilah tersebut karena disetel secara khusus oleh mereka.
Sesi warm-up lap dipimpin oleh Marc Marquez (Repsol Honda) yang mencetak waktu putaran terbaik 1 menit 55,201 detik.
Sementara itu, Thomas Luthi menempatkan waktu terbaiknya yaitu 1 menit 56,003 detik di posisi ke-13.
Balapan GP Qatar akan digelar di Sirkuit Internasional Losail, Qatar pada Minggu ini pukul 19.00 waktu setempat atau 23.00 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar