Pebalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, berang karena gagal finis di seri balap pertama MotoGP 2018 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, pada Minggu (18/3/2018).
Padahal dirinya punya modal bagus untuk bisa bersaing dengan grup pebalap terdepan.
Alex Rins memang sempat turun tiga setrip ke posisi 9 di awal perlombaan. Namun sang pebalap secara perlahan memperbaiki posisinya.
Pebalap muda itu akhirnya naik ke posisi 7 dan terus menempel pebalap di depannya, mulai dari Andrea Dovizioso (Ducati) di lap 5 hingga Danilo Petrucci (Pramac Racing) pada 3 lap berikutnya.
(Baca Juga: MotoGP Qatar 2018 - Valentino Rossi: Saya Ingin Menang, Tapi ada Serigala di Belakang Saya)
"Saya mencoba bersaing dengan Petrucci untuk posisi enam ketika saya kehilangan kendali di bagian depan (di lap 13)," ujar Rins dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Sebenarnya, jika saya bisa bertahan di posisi 9 atau 10 mungkin saya finis di posisi itu. Saya pikir kami punya potensi untuk melakukannya lebih baik," kata Rins menambahkan.
What’s a pitty not to finish the race, but I was not able to settle // me da rabia no haber acabado la carrera, pero no he sido capaz de conformarme. pic.twitter.com/2F7ko1S0Ce
— Alex Rins (@Rins42) 18 Maret 2018
Alex Rins pun merasa marah karena kehilangan potensi untuk meraih poin penting pertama sekaligus kesempatan untuk mempelajari motornya.
Namun begitu masih Rins setidaknya masih melihat sisi positif setelah merasakan adanya perbaikan pada motor Suzuki GSX-RR.
(Baca Juga: MotoGP Qatar 2018 - Andrea Dovizioso Sekarang Khawatir Marc Marquez Sudah Memahami Tipuannya di Tikungan Terakhir)
"Kami sangat kompetitif di tikungan cepat dan saat keluar dari tikungan lambat. Secara umum kami punya sebuah motor yang sangat stabil dan seimbang," kata Rins.
"Hari ini kami sedikit lemah di pengereman tapi pada aspek lain, motor ini sempurna," ucap pebalap Spanyol tersebut.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar