Tim Ducati sedang dalam euforia tersendiri usai berhasil memenangkan balapan seri perdana MotoGP 2018 yng berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (18/3/2018).
Pada balapan tersebut, Andrea Dovizioso berhasil memenangakan balapan usai mengungguli Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Ini merupakan kemenangan pertama tim Ducati pada seri pembuka MotoGP (di Qatar) sejak terakhir kali memperoleh hasil serupa pada musim 2009.
Kedatangan Luigi Dall'igna (General Manager Ducati Corse) pada tahun 2013 disebut-sebut sebagai awal kebangkitan tim pabrikan asal Borgo Panigale, Italia, itu.
Tidak dipungkiri jika sejak mantan Direktur Teknik Aprilia itu bergabung, motor Desmosedici milik Ducati menjadi lebih mudah untuk dikendarai.
(Baca juga: Ternyata Yamaha Tidak Pernah Mempertimbangkan Johann Zarco untuk Gantikan Valentino Rossi)
Luigi Dall'igna mampu membangun motor yang bisa digunakan oleh berbagai pebalap untuk bersaing memperebutkan podium.
Terhitung sejak tahun 2013, deretan pebalap Ducati seperti Andrea Dovizioso, Cal Crutchlow, Andrea Iannone, dan Jorge Lorenzo mampu berjuang untuk menembus tiga besar.
Sedangkan sebelum era Luigi Dall'igna, motor Desmosedici hanya mampu ditaklukkan oleh Casey Stoner seorang.
Sehingga performa motor Ducati era sebelum dan sesudah kedatangan Luigi Dall'igna sulit untuk dibandingkan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar