Pebalap MotoGP asal Spanyol, Aleix Espargaro, mengancam hengkang dari Aprilia Gresini jika tim tersebut tidak meningkatkan performa motor.
Aleix Espargaro, 28 tahun, berkata demikian bukan tanpa alasan.
Espargaro menilai bahwa performanya pada GP Qatar tidak akan bisa membuatnya bersaing dengan para pebalap unggulan.
Espargaro hanya bisa finis di posisi ke-19 pada seri pembuka MotoGP 2018 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, Minggu (18/3/2018) lalu.
(Baca juga: Cal Crutchlow Klaim MotoGP adalah Kompetisi Balapan Terbaik)
Hasil itu membuat dia kecewa sehingga meminta kubu Aprilia memperbaiki performa motornya.
"Saya bukan Valentino (Rossi) dan saya tahu itu, saya juga bukan pebalap yang berada di level teratas untuk perebutan juara, tetapi saya bekerja lebih keras dari siapapun," ucap Espargaro yang dilansir Bolasport.com dari Motorsport.
"Saya ingin usaha keras saya dihargai. Saya sangat ingin melanjutkan kerja sama dengan Aprilia, tetapi untuk sekarang kami masih sangat jauh (dari pembicaraan kontrak baru)," kata saudara kandung pebalap MotoGP, Pol Espargaro, itu.
Pada balapan MotoGP Qatar 2018, Espargaro mengaku sempat terganggu ketika lampu indikator bahan bakar menyala.
Hal itu menunjukkan bahwa bahan bakar yang ada di motor tunggangannya tinggal sedikit.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar