Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku dirinya hampir putus asa saat tampil di GP Qatar, Minggu (18/3/2018).
Terutama pada masalah ban depan yang menurutnya masih cepat aus seperti musim sebelumnya.
Valentino Rossi sebenarnya sudah mencoba untuk mengakali masalah tersebut dengan ban yang lebih keras (hard).
Usahanya berhasil, namun laju motornya terlalu lambat untuk bisa bersaing di grup pebalap terdepan.
(Baca Juga: F1 GP Australia 2018 - Kalah, Lewis Hamilton Termakan Omongannya Sendiri)
"Ya, kami bisa menghemat ban depan (saat kualifikasi) tapi kami kehilangan kecepatan motornya," kata Rossi dikutip BolaSport.com dari Crash.
Valentino Rossi pun pasrah dan bertaruh dengan memasang ban lunak (soft) yang tidak tahan lama tapi memaksimalkan kecepatan motornya.
Monday morning coming at you like... pic.twitter.com/eQ642qnK4t
— MotoGP(@MotoGP) March 26, 2018
"Jadi saat balapan saya berkata,'kita coba segalanya agar bisa melaju kencang,' dan jika bannya bertahan itu bagus," tutur pebalap berjulukan The Doctor.
"Tapi kalau tidak, ciao (sampai jumpa)," ucap Rossi menambahkan.
(Baca Juga: MotoGP Qatar 2018 - Valentino Rossi: Saya Ingin Menang, Tapi ada Serigala di Belakang Saya)
Beruntung bagi Valentino Rossi dirinya bisa bertahan, setidaknya untuk finis di posisi ketiga.
Sementara dua tangga podium teratas di Sirkuit Losail diisi oleh Andrea Dovizioso (Ducati) dan Marc Marquez (Repsol Honda).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar