Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, punya pendapat sendiri mengenai strategi ban di ajang MotoGP musim ini.
Menurutnya kunci untuk bisa tampil secara konsisten adalah menemukan tipe ban yang pas dengan motor yang dikendarai.
Itu pun masih harus dicocokkan kembali dengan karakter di setiap sirkuitnya.
Sementara gaya mengendarai pebalap tidak akan berpengaruh banyak dengan hal tersebut.
Pebalap gaek tersebut pun mengambil contoh dari dua pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
(Baca Juga: F1 GP Australia 2018 - Salah Perhitungan Membawa Petaka bagi Lewis Hamilton)
"(Contohnya) Dani dan Marc memasang ban depan keras (hard) karena itu adalah ban terbaik bagi motor Honda," ujar Rossi dikutip BolaSport.com dari Crash.
Sedangkan untuk motor yang dikendarainya Rossi lebih memilih untuk menggunakan ban sedang (medium).
Valentino Rossi pun sempat mencoba menggunakan ban keras untuk memperpanjang masa pakai bannya.
Sekadar informasi, salah satu masalah yang diderita Rossi musim lalu adalah ban depan yang mudah aus.
Adapun ban keras punya masa pakai yang lebih lama ketimbang ban yang lebih lunak.
(Baca Juga: MotoGP Qatar 2018 - Begini Aksi Kocak Valentino Rossi saat Komentari Aksi Nekat Marc Marquez)
Meski begitu tentunya ada konseskuensi yang diterima Rossi jika menggunakan ban yang lebih keras.
"Saya sudah banyak mencoba ban depan keras, tapi saya terlalu lambat," tutur The Doctor.
Valentino Rossi sebenarnya sudah pasrah dengan masalah bannya saat menghadapi seri balap pertama di Sirkuit Losail, Qatar.
Dirinya melakukan perjudian dengan memasang ban lunak demi memaksimalkan kecepatan motornya.
Beruntung ban motornya masih bisa bertahan hingga akhir balapan sekaligus membawanya finis di posisi ketiga.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar