Pebalap Malaysia, Hafizh Syahrin, berhasil mencatatkan sejarah sebagai rider Asia Tenggara pertama yang turun di kelas MotoGP.
Hafizh Syahrin ditunjuk oleh tim Monster Yamaha Tech3 untuk menggantikan Jonas Folger yang mengundurkan diri.
Mantan pebalap Moto2 tersebut dikontrak tim Tech3 dengan durasi satu tahun saja.
Artinya, Syahrin hanya membalap pada MotoGP 2018.
Sejauh ini, Hafizh Syahrin mampu memberikan kesan positif pada bos Yamaha Tech3, Herve Poncharal.
Pada balapan MotoGP Qatar 2018 misalnya, Syahrin mampu finis di posisi ke-14.
Syahrin mampu mengungguli tiga pebalap debutan alias rookie lain saat balapan di Sirkuit Internasional Losail, Doha, Qatar, yakni Thomas Luthi (Marc VDS), Takaaki Nakagami (LCR Honda), dan Xavier Simeon (Avintia Racing).
(Baca Juga: Valentino Rossi Desak Yamaha Datangkan Sosok Ini untuk Angkat Performa Tim)
Hanya Franco Morbidelli (Marc VDS), rookie yang memiliki hasil lebih baik ketimbang pebalap Malaysia tersebut, yakni finis ke-12.
Merapatnya tim Tech3 ke KTM musim depan, membuat jasa Syahrin kemungkinan tidak dibutuhkan lagi oleh tim yang didirikan Herve Poncharal dan Guy Coulon tersebut.
Hal itu tidak lepas dengan keinginan KTM mempromosikan pebalap mereka yang saat ini turun di kelas Moto2, Miguel Oliveira dan Brad Binder.
Kans dua pebalap binaan KTM untuk membela tim pabrikan KTM di kelas MotoGP sangat kecil karena pada musim 2019 KTM ingin menduetkan Pol Espargaro dengan pebalap top.
Nama-nama seperti Johann Zarco (Yamaha Tech3), Jack Miller (Pramac Racing), dan Danilo Petrucci (Pramac Racing) pun masuk dalam radar tim KTM.
Tentu ini akan menjadi tantangan bagi Hafizh Syahrin untuk membuktikan bahwa dirinya pantas turun di kelas MotoGP pada musim depan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar